Survei Elektabilitas: Ganjar Depak Prabowo, AHY Makin Moncer

Hasil survei New Indonesia Research & Consulting menunjukkan ada peningkatan elektabilitas tiga politisi tersebut, tetapi kenaikan signifikan paling banyak dialami Ketua Umum Demokrat AHY.

Tren kenaikan elektabilitas AHY diketahui sejak survei dilakukan pada Mei 2021. Awalnya, elektabilitas anak sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut hanya sekitar dua persen. Namun, angka itu naik menjadi lima persen.

Sedangkan, elektabilitas Puan Maharani yang juga menjabat Ketua DPR RI naik sedikit dari 1,1 persen menjadi 1,4 persen. Demikian juga dengan Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar mendapat elektabilitas 1,3 persen.

Pada survei kali ini, posisi pertama tingkat elektabilitas ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sedangkan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.

Pada Juni 2020, berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto masih unggul dan berada di urutan pertama, namun disalip Ganjar Pranowo pada Oktober 2020. Saat ini elektabilitas Prabowo sebesar 16,7 persen, terpaut tipis dari Ridwan Kamil 16,1 persen.

Andreas menyarankan, dengan menguatnya elektabilitas Ganjar sebagai calon presiden, PDIP--yang masih berkeras hati mengusung Puan, sebaiknya mempertimbangkan kembali calon yang nantinya diusung pada Pemilihan Presiden 2024.

Selain itu, survei New Indonesia juga memaparkan tokoh papan tengah yang berpotensi menjadi presiden pada pemilihan umum selanjutnya. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memperoleh elektabilitas 6,0 persen, ditempel ketat AHY sebesar 5,8 persen.

Selanjutnya, Sandiaga Uno 5,2 persen, Tri Rismaharini 4,7 persen, dan Erick Thohir 4,5 persen. Kemudian, Giring Ganesha memperoleh elektabilitas 2,6 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen.
Selain itu, Moeldoko 1,1 persen, dan Mahfud MD 1,0 persen.

Sementara, nama-nama lainnya masih di bawah satu persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 10,2 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 21 hingga 30 Juli 2021, melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Sedangkan, margin of error atau tingkat kesalahan sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei Indostrategic pada pekan lalu, Prabowo Subianto masih unggul dengan perolehan tingkat popularitas yakni 92,8 persen. Posisi kedua ditempati Sandiaga Uno 86,5 persen, Anies Baswedan 80,8 persen, Agus Harimurti Yuhdoyono 75,7 persen.

Posisi selanjutnya ditempati Ridwan Kamil 64,3 persen, Puan Maharani 60,8 persen, Sri Mulyani 57,0 persen, Ganjar Pranowo 55,2 persen, dan tri Rismaharini 54,7 persen.

Sementara tingkat elektabilitas, Ganjar Pranowo masih berada di urutan ketiga yakni 8,1 persen. Sedangkan urutan pertama masih diduduki Prabowo Subianto 17,5 persen dan posisi kedua Anies Baswedan 17,0 persen,

Di bawah Ganjar ada Ridwan Kamil dengan perolehan 7,0 persen, Sandiaga Uno 6,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 6,4 persen, Tri Rismaharini 4,1 persen, Gatot Nurmantyo 1,8 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,8 persen, dan Erick Thohir 1,0 persen.

Sementara, hasil elektabilitas lainnya 2,4 persen, responden yang menjawab rahasia 6,8 persen, dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab 15,4 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 23 Maret-1 Juni 2021 dengan melibatkan 2.400 responden di 34 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random atau sistem acak dengan margin of error atau tingkat kesalahan 2 persen.