Survei SMRC: Elektabilitas PDIP Naik Tinggi Dibanding Pemilu 2019
Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan jajak pendapat terhadap elektabilitas partai politik. Survei itu dilakukan untuk mengetahui perubahan elektabilitas partai politik dari pemilu 2019 hingga Oktober 2022.
Hasilnya, elektabilitas PDI Perjuangan naik tinggi dibanding 2019. Survei tersebut dilakukan pada 3-9 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.027 responden.
Margin of error dalam survei SMRC ini sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaannya berada pada angka 95 persen. Metode survei menggunakan wawancara tatap muka.
1. Data elektabilitas partai politik dibanding pemilu 2019
Berikut data elektabilitas partai politik sekarang dibanding hasil pemilu 2019:
- PDIP dari 19,3 persen menjadi 24 persen
- Gerindra dari 12,6 persen menjadi 13,4 persen
- Golkar dari 12,3 persen menjadi 8,5 persen
- PKB dari 9,7 persen menjadi 7,1 persen
- PKS dari 8,2 persen menjadi 6,9 persen
- Demokrat dari 7,8 persen menjadi 5,5 persen
- NasDem dari 91 persen menjadi 5,3 persen
- PPP dari 4,5 persen menjadi 3,3 persen
- PAN dari 6,8 persen menjadi 1,2 persen.
2. Pemilih PDIP dinilai bisa berpindah ke tiga partai politik ini
Selain itu, survei SMRC juga menghasilkan suara mana saja yang bisa pindah ke partai politik lain. Dari survei tersebut, ada 66 persen menyatakan setia terhadap PDIP.
Sementara, ada 21 persen pemilih PDIP yang menyatakan pindah ke partai lain. 13 persen lainnya belum menentukan pilihan.
21 persen suara itu disebut akan berpindah ke Demokrat 12 persen, Golkar 10 persen dan NasDem 9 persen.
3. Persentase partai politik dengan pemilih setianya
Berikut persentase partai politik dengan pemilih setianya:
- PPP: 79 persen
- PKB: 74 persen
- PDIP: 66 persen
- Golkar: 60 persen
- PKS: 60 persen
- Gerindra: 49 persen
- NasDem: 45 persen
- PAN: 42 persen
- NasDem: 45 persen
