Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PDIP Minta Pemuda Jadi Kekuatan Singkirkan Politik Identitas pada 2024

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, meminta kepada pemuda Indonesia untuk aktif dalam menghadapi tantangan. Menurutnya, pemuda juga harus menjadi kekuatan untuk menyingkirkan politik identitas jelang Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Hasto dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Sekolah Partai PDIP.

"Mereka (pemuda) hadir sebagai kekuatan pokok yang membangun persatuan dan kesatuan bangsa, yang kemudian meminggirkan berbagai bentuk politik memecah belah, berbagai bentuk politik identitas," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).

1. Pemilu 2024 akan menentukan nasib bangsa

PDIP gelar peringatan sumpah pemuda ke-94 di Sekolah Partai PDIP (dok. PDIP)

Hasto mengatakan, Pemilu 2024 akan menentukan nasib bangsa Indonesia. Dia menyebut, praktik politik identitas bisa saja dilakukan untuk mendapatkan kekuasaan pada pemilu.

"Pemilu 2024 ini akan menentukan kelangsungan bangsa, bagi masa depan dan para pemuda Indonesia harus membangun kesadarannya untuk menggembleng diri," kata dia.

2. Hasto berpesan agar pemuda kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hasto berpesan agar pemuda menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga sumber daya alam yang ada di Indonesia dapat dikelola dengan baik.

"Kalau kita tidak menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan seluruh kekayaan alam, (akan) menjadi ajang pertarungan kepentingan asing, ketika para pemuda Indonesia juga kehilangan sesuatu jiwa kepeloporannya untuk menyatakan bahwa kita bisa berdiri di atas kaki sendiri," kata dia.

3. PDIP dorong Jokowi perbaiki dunia pendidikan

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Hasto mendorong pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk membenahi dunia pendidikan. Menurutnya, dunia pendidikan menjadi sektor penting untuk memajukan bangsa.

"Sumber daya alam kita jauh lebih mampu tapi kenapa Singapura di atas kita? PDI Perjuangan menyiapkan kepemimpinan teknokratik, karena akselerasi bangsa tidak bisa tanpa kemajuan pendidikan dan teknologi," ujar dia.

Hasto juga menyoroti dunia pendidikan kerap disusupi aliran radikal. Dia berharap, dunia pendidikan tidak diisi dengan praktik intoleran.

"Kami mendorong untuk memimpikan, Pak Jokowi melalui Menteri Pendidikan kepada Nadiem Makariem, agar secepatnya membenahi dunia pendidikan kita. Sehingga dunia pendidikan tidak diwarnai praktik-praktik intoleransi. Dunia pendidikan tidak diwarnai oleh praktik-praktik yang sedang mempersoalkan bajunya apa. Sekarang sering muncul," kata dia.

"Bahkan dunia pendidikan menjadi ajang dari berbagai pengaruh-pengaruh untuk bekerjanya pemikiran-pemikiran yang digerakkan oleh radikalisme sempit, ideologi kegelapan, maka mari kita perluas kembali wawasan kebangsaan itu," imbuh Hasto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Rochmanudin Wijaya
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us