Megawati: Saya Tidak Ingin PDIP Diisi dengan Kader Karbitan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutannya dalam perayaan hari ulang tahun PDIP yang ke-46. Dalam sambutannya, Megawati menyinggung tentang kader yang musiman.
Megawati mengatakan, ia tidak ingin ada kader musiman di dalam PDIP. Ia sempat mengingatkan bahwa ada yang namanya seleksi alam ideologi.
1. Megawati tak ingin ada kader karbitan di partainya
Megawati mengungkapkan bawah pintu PDIP selalu terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung. Walau demikian, Megawati tetap tak ingin ada kader musiman di dalam partainya.
"Terbuka bagi siapapun. Meskipun terbuka, tetapi saya tidak ingin partai ini diisi oleh kader-kader karbitan atau orang yang mendadak kader pada saat Pemilu," ujar Megawati, di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1).
2. Megawati sebut PDIP bukan sekedar kendaraan politik
Kemudian, Megawati pun menyindir beberapa kadernya yang telah bergabung namun pada akhirnya pindah ke partai lain. Tak suka dengan hal itu, Megawati menganggap PDIP bukanlah hanya sekedar kendaraan politik.
"Partai bagi kami, bukan kendaraan lompatan kekuasaan. Saat ini memang ada fenomena pragmatisme politik. Ada politisi yang maju sebagai legislatif, atau eksekutif karena direkomendasikan dari partai A misalnya," kata Megawati.
Editor’s picks
3. Megawati sindir para politisi pragmatis di partainya
Menurut Megawati, banyaknya hasrat untuk mengejar kekuasaan, menjadi salah satu alasan banyaknya kader musiman. Dan ia mengaku beberapa kader PDIP seperti itu.
"Saat terpilih, karena hasrat untuk naik tingkatan kekuasaan, atau motif mengamankan diri, lantas pindah ke partai lain. Beberapa kali peristiwa serupa pun terjadi di PDIP. Tetapi kami tidak berkecil hati saat kehilangan politisi pragmatis seperti itu," jelasnya.
4. Seleksi ideologi bisa menyingkirkan kader pragmatis
Selanjutnya, Megawati mengingatkan bahwa ada yang namanya seleksi alam ideologi. Melalui seleksi ideologi tersebut, nantinya akan sendirinya kader yang menyingkir atau tersingkir.
"Siapapun yang lebih mementingkan diri dan kelompoknya, sudah pasti akan alami seleksi ideologi. Mereka akan menyingkir atau tersingkirkan dari PDIP," tambahnya.
Baca Juga: Jokowi: PDIP Bersyukur Miliki Megawati