Tinggalkan Osaka, Prabowo Lanjut Terbang ke New York Hadiri Sidang PBB
- Prabowo akan singgung isu Palestina hingga Asta Cita
- Topik lain yang kemungkinan akan dibahas adalah perlunya reformasi sistem bilateral di tengah ketidakpastian global.
- Prabowo akan bahas Semangat Bandung di KAA
- Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan, Prabowo mendapat urutan ketiga dalam sesi debat umum PBB.
- Prabowo dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 27 September 2025
- Total ada empat negara yang dikunjungi oleh Prabowo dalam lawatan luar negeri ini. Ia dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 27 September 2025.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto meninggalkan Osaka, Jepang dan bertolak menuju New York, Amerika Serikat pada Sabtu (20/9/2025), untuk menghadiri pekan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Prabowo dijadwalkan menjadi pemimpin negara ketiga yang akan menyampaikan pidato pada 23 September 2025. Selain itu, Prabowo juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia.
"Kehadiran Presiden Prabowo di forum internasional tersebut menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi aktif dalam upaya menjaga perdamaian, memperkuat kerja sama global serta memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat dunia," ujar Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, di dalam keterangan tertulis pada hari ini.
Ini menjadi kali pertama dalam 10 tahun Presiden Indonesia menyampaikan pidato secara langsung di Majelis Umum PBB, New York. Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo kerap absen dalam momen tersebut. Kehadirannya diwakilkan oleh Wakil Presiden atau Menteri Luar Negeri ketika itu, Retno Marsudi.
Prabowo mampir sejenak untuk mengunjungi Pavilion Indonesia di Expo 2025 Osaka. Di sisi lain, pesawat kepresidenan turut mengisi bahan bakar.
Apa saja yang akan disampaikan oleh Prabowo di sesi Majelis Umum PBB?
1. Prabowo akan singgung isu Palestina hingga Asta Cita
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat menuturkan, pihaknya belum dapat merinci seluruh poin-poin yang akan dibicarakan Prabowo dalam pidatonya. Namun, dia mengatakan, salah satu hal yang akan dibahas dalam pidato Prabowo adalah dinamika global saat ini. Hal tersebut termasuk isu-isu di Timur Tengah seperti serangan Israel terhadap Qatar dan juga agresi yang dilakukan terhadap Palestina.
"Pasti, isu Palestina juga akan dibawa," ujar Tri dalam media briefing di Kantor Kemenlu, Jakarta pada Kamis kemarin.
Selain itu, Tri menuturkan, Prabowo juga akan membicarakan tentang pelaksanaan program-program kerjanya serta visi Asta Cita. Topik lain yang kemungkinan akan dibahas adalah perlunya reformasi sistem bilateral di tengah ketidakpastian global.
2. Prabowo akan bahas Semangat Bandung di KAA
Hal lain yang akan disinggung oleh Prabowo yaitu mengenai dorongan peranan yang lebih penting bagi negara-negara global south yang dipedomani oleh semangat Bandung, yang dihasilkan dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 lalu.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan, Prabowo mendapat urutan ketiga dalam sesi debat umum PBB. "Sesuai jadwal, Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat (AS)," ujar Teddy.
Setelah dari New York, Prabowo akan melanjutkan kunjungan resmi ke Ottawa, Kanada, pada Rabu 24 September 2025, untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada.
Kemudian, pada 26 September 2025, Presiden akan melanjutkan lawatannya ke Den Haag, Belanda, untuk melaksanakan pertemuan dengan Raja dan Caretaker Perdana Menteri Belanda.
3. Prabowo dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 27 September 2025
Sementara, Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan, Prabowo kembali ke Tanah Air usai berkunjung ke Belanda. Total ada empat negara yang dikunjungi oleh Prabowo dalam lawatan luar negeri ini. Ia dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 27 September 2025.
"Mungkin 26-27 (September) sudah kembali," ujar Sugiono di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Jumat kemarin.
