TKN: Prabowo Minta Pendukungnya Tak Gelar Aksi Massa di MK
Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Prabowo Subianto meminta relawannya membatalkan aksi massa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi pada Jumat, 18 April 2024.
Hal itu disampaikan Komandan TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti. Ia mengatakan, mendapat arahan langsung dari Prabowo.
"Arahan tersebut adalah Pak Prabowo menyampaikan pada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar tidak melanjutkan aksi massa damai yang rencananya digelar besok, Jumat 19 April 2024," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta Barat, Kamis (18/4/2024).
1. Alasan Prabowo imbau pendukungnya tak gelar aksi
Haris mengatakan, salah satu alasan Prabowo meminta pendukungnya tak menggelar aksi adalah kekhawatiran akan terjadinya gesekan dengan kelompok pendukung lain. Ia pun meminta aksi tersebut dilaksanakan di masing-masing markas pemenangan.
"Kami menilai kepercayaan publik terhadap proses pemilu sudah sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan berlangsungnya Pilpres 2024 yang sangat aman damai sepanjang era reformasi. Karena itu, kami tidak menghendaki prestasi demokrasi yang kita capai saat ini dinodai dan dicederai jika aksi massa besok diprovokasi dan memicu keributan," ujarnya.
2. Sejumlah pendukung dari berbagai daerah sudah terlanjur ke Jakarta
Haris mengungkapkan ada sejumlah pendukung dari berbagai daerah yang sudah terlanjur berangkat ke Jakarta. TKN pun berjanji akan bertanggung jawab.
"Kami selaku Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran bertanggung jawab atas pembatalan aksi ini, dan mulai malam ini tim kami akan bekerja hingga pagi untuk melakukan sosialiasi pada seluruh pendukung yang telah mempersiapkan kedatangannya pada aksi damai yang telah viral di berbagai media sosial dan media massa," ujarnya.
3. Aksi damai untuk merespons berbagai tuduhan
Sebelumnya dalam siaran pers yang beredar, diinformasikan bahwa para pendukung dan pemilih pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menggelar aksi damai untuk mendukung Prabowo-Gibran di depan kantor Mahkamah Konstitusi (MK), pada Jumat (19/4/2024).
Diperkirakan massa yang akan hadir 100 ribu orang. Disebutkan, aksi damai itu digelar untuk merespons berbagai tuduhan, penghinaan dan pelecehan kepada pemilih Prabowo-Gibran, yang dituding memilih pasangan tersebut karena disuap dengan bantuan sosial.
