TOP 5: Tunjangan Sahroni-Nafa Dibekukan hingga 6 Tersangka Penghasutan

03 Sep 2025, 06:00 WIB

Sunariyah Sunariyah

Bentrokan terjadi saat demo di depan Gedung DPRD Binjai, Senin (1/9/2025) (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Intinya sih...

Menteri Dalam Negeri serahkan rumah kepada keluarga driver ojol yang tewas dalam aksi unjuk rasa
Polda Metro Jaya tetapkan 6 orang sebagai tersangka penghasutan demo anarki
Diplomat Kemlu RI tewas ditembak orang tak dikenal di Peru

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menepati janjinya untuk memberikan rumah kepada driver ojol yang tewas dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung ricuh, Affan Kurniawan. Rumah tersebut diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Berita ini menjadi salah satu yang ditayangkan pada Selasa kemarin, di kanal News IDN Times.

Selain itu, ada juga berita tentang alasan Polda Metro Jaya menangkap Direktur Lokataru Delpedro Marhaen (DMR), dan menetapkannya sebagai tersangka.

Untuk mengetahui berita-berita menarik apa saja yang ditayangkan sepanjang Selasa (2/9/2025), berikut dirangkum dalam Top 5 News IDN Times.

1. NasDem minta gaji dan tunjangan Sahroni - Nafa Urbach Dibekukan

Fraksi Partai NasDem DPR RI meminta gaji, tunjangan, dan seluruh fasilitas yang melekat pada kedua kadernya di DPR, yakni Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dibekukan setelah keduanya resmi dinonaktifkan sebagai anggota legislatif.

Hal ini menindaklanjuti Surat DPP Partai NasDem Nomor 168-SE/DPP-NasDem/VIII yang menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, terhitung sejak Senin (1/9/2025).

Baca selengkapnya di sini!

2. Polda Metro tetapkan 6 orang jadi tersangka penghasutan demo anarki

Polda Metro Jaya menetapkan enam orang tersangka penghasutan aksi anarki dalam demo yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025.

Enam orang itu di antaranya Direktur Lokataru Delpedro Marhaen dan admin akun Instagram @gejayanmemanggil, yakni Syahdan Husein (SH).

Baca selengkapnya di sini!

3. Diplomat Kemlu RI tewas ditembak orang tak dikenal di Peru

Seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Zetro Leonardo Purba, tewas ditembak oleh orang tak dikenal di Lima, Peru, pada Senin (1/9/2025) waktu setempat.

“Kami mendapatkan berita duka dari Lima, saudara Zetro Leonardo Purba meninggal dunia karena ditembak orang yang tidak dikenal. Saya selaku pimpinan Kementerian Luar Negeri merasakan duka yang begitu mendalam,” ujar Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan kabar duka itu.

Baca selengkapnya di sini!

4. Mendagri serahkan rumah untuk keluarga Almarhum Affan Kurniawan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menghadiri secara langsung penyerahan rumah untuk keluarga Almarhum Affan Kurniawan di Kompleks Pesona Kahuripan, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (2/9/2025).

Tito menyatakan, penyerahan rumah merupakan bentuk perhatian Presiden Prabowo kepada keluarga almarhum. Pemberian rumah tersebut juga sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk memenuhi cita-cita almarhum yang ingin menghadiahkan rumah untuk ibunya.

Baca selengkapnya di sini!

5. Curhat driver: ojol kerap dipandang dari kaum terpinggirkan

Salah satu pengurus Koalisi Ojol Nasional, Mohammad Rahman Tohir, mengaku kecewa dengan narasi yang beredar di media sosial yang merendahkan profesi ojek online alias ojol. Salah satu yang membuatnya kesal ketika ia dituduh bukan pengemudi ojol, lantaran cara berbicaranya teratur dan runut saat diwawancarai oleh media Sekretariat Istana Wakil Presiden.

Rahman mengatakan, ia memiliki kemampuan bicara yang baik karena dulu pernah menjadi advokat.

Baca selengkapnya di sini!