Perusak Masjid Ahmadiyah Ditahan hingga Petisi Batalkan Kartu Vaksin

#IndonesiaHariIni

Jakarta, IDN Times - Polda Kalimantan Barat akhirnya menahan 16 orang perusak masjid milik penganut Ahmadiyah di  Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang. Sebelum ditahan, 16 orang ini ditetapkan sebagai tersangka.

Selain perusak masjid Ahmadiyah, pembaca IDN Times sepanjang Selasa (7/9/2021) kemarin juga menyoroti soal petisi pembatalan kartu vaksin yang menyeret nama salah satu jubir Satgas COVID-19, Siti Nadia Tarmidzi, serta sejumlah artikel lain yang terangkum dalam #IndonesiaHariIni.

1. Siapa aktor intelektual perusakan masjid Ahmadiyah di Sintang?

Perusak Masjid Ahmadiyah Ditahan hingga Petisi Batalkan Kartu VaksinSekelompok orang mengatasnamakan umat Islam merusak Masjid Ahmadiyah di Sintang. (dok. IDN Times/Istimewa)

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto, memastikan akan menuntaskan kasus perusakanmasjid Ahmadiyah dengan mengelola aspek keamanan, tidak agresif dan terukur. 

“Kami laporkan update hari ini bahwa untuk tersangka pelaku lapangan dijerat Pasal 170 KUHP, saat ini sudah 16 tersangka,” ujar Remigius. Siapa aktor intelektualnya? Baca di sini.

Baca Juga: Naik KRL Cukup Tunjukkan Sertifikat Vaksin COVID-19 Mulai Besok

2. Waspada varian Mu COVID-19

Perusak Masjid Ahmadiyah Ditahan hingga Petisi Batalkan Kartu VaksinIlustrasi. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Presiden Joko "Jokowi" Widodo memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai virus corona yang bernama Mu atau B.1.621 di Indonesia.

"Yang berkaitan dengan varian baru, varian Mu. Ini betul-betul kita lebih waspada jangan sampai merusak capaian yang kita lakukan," kata Jokowi. COVID-19, kata Jokowi, tidak akan hilang sepenuhnya. Selengkapnya baca di tautan ini.

3. Muncul petisi batalkan kartu vaksin ditujukan ke Siti Nadia Tarmizi

Perusak Masjid Ahmadiyah Ditahan hingga Petisi Batalkan Kartu VaksinJuru bicara vaksin dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi (Tangkapan layar YouTube Kemenkes)

Petisi permintaan pembatalan sertifikat kartu vaksinasi COVID-19 sebagai syarat administrasi, muncul di tengah masyarakat. Petisi ini ditujukan kepada Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi.

Petisi ini berisi narasi untuk membatalkan kartu vaksinasi COVID-19 sebagai syarat administrasi, salah satunya syarat masuk mal. Cek selengkapnya di sini.

4. STRP tak berlaku lagi, diganti aplikasi PeduliLindungi

Perusak Masjid Ahmadiyah Ditahan hingga Petisi Batalkan Kartu VaksinIlustrasi aplikasi PeduliLindungi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Surat Tanda Registrasi Bekerja (STRP) mulai kemarin sudah tidak berlaku lagi. Penggunaan STRP diganti dengan aplikasi PeduliLindungi.

Hal itu tertuang dalam Addendum Surat Edaran Nomor 17 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Virus Corona Disease (COVID-19). Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Ganip Warsito pada 6 September 2021. Simak penjelasan Ganip selengkapnya di link ini.

5. Realisasi penyaluran subsidi gaji Rp1 juta baru 37,4 persen

Perusak Masjid Ahmadiyah Ditahan hingga Petisi Batalkan Kartu VaksinIlustrasi uang (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Di bulan ke-9 tahun 2021 ini, realisasi penyaluran bantuan subsidi gaji/upah (BSU) Rp1 juta baru mencapai 37,4 persen. Subsidi gaji tersebut baru dicairkan kepada 3.251.563 orang pekerja/buruh.

Adapun target penerima BSU tahun ini ialah 8,7 juga pekerja. Realisasi pencairan tersebut mencakup distribusi BSU 2021 untuk tahap I, II, dan III. Cek lebih lengkap lagi di sini ya.

Baca Juga: Azis Syamsuddin Dikabarkan Bakal Jadi Tersangka, Apa Respons Golkar?

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya