Usai Anies, Giliran Wagub DKI Dipanggil Polisi Terkait Rizieq Shihab

Dia menjelaskan, keterangan para saksi tersebut dibutuhkan sebagai upaya penyelidikan. Polisi masih memastikan apakah kasus ini memiliki unsur pidana atau tidak.

"Undangannya demikian (pemeriksaan pukul 10.00 WIB), tetapi waktunya (mulai) menyesuaikan," kata Tubagus.

Pemeriksaan ini adalah kelanjutan dari proses penyelidikan kasus kerumunan di acara Rizieq Shihab. Polisi memang sudah merencanakan untuk meminta klarifikasi sejumlah elemen, mulai dari pemerintah hingga penyelenggara acara.

Sebelumnya pada Selasa 17 November 2020, sejumlah elemen pemerintahan memenuhi panggilan polisi untuk memberi klarifikasi kasus ini.

Total ada 14 elemen pemerintahan yang diberikan surat panggilan, namun hanya 10 yang hadir dan satu di antaranya yakni Lurah Petamburan Setiyanto tak bisa menjalani pemeriksaan karena reaktif dan kini positif COVID-19.

Elemen pemerintahan yang diperiksa pada saat itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kepala Biro Hukum DKI Jakarta Yayan Yuhana, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Kepala KUA Tanah Abang Sukana, Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu, Kasatpol PP Arifin serta Bhabinkamtibmas, RT dan RW wilayah kediamana Rizieq di Petamburan.

Anies diperiksa sejak pukul 10.00 WIB dan selesai sekitar pukul 19.30 WIB. Usai diperiksa, Anies mengaku dicecar 33 pertanyaan.

"Ada 33 pertanyaan yang tadi disampaikan menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman. Semuanya sudah dijawab sesuai dengan fakta yang ada, tidak ditambah tidak dikurangi," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020).

Setelah itu, pada Rabu 18 November 2020, polisi juga meminta klarifikasi dari saksi nikah, sopir, kenek, pegawai tenda, juga ketua panitia acara. Namun sopir dan saksi nikah berhalangan hadir karena sakit.