Viral, Kisah Mahasiswi Dianiaya hingga Diperas Pacar

17 Feb 2023, 16:47 WIB

ilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Jakarta, IDN Times - Seorang mahasiswi di universitas swasta ternama di Tangerang, Banten, diduga dianiaya senior yang juga mantan pacar kuliah di kampus yang sama. Melalui media sosial @Twitter, mahasiswi berinisial AS ini mengaku mendapatkan kekerasan fisik maupun verbal oleh mantannya yang berinisial BJ.

AS mengaku sudah mengalami perlakuan kasar sejak 2022. Di media sosial, dia mengunggah beberapa foto luka lebam hingga berdarah di tubuhnya.

"Penganiayaan yang aku alamin sebenernya sudah berlangsung lama, dari yang pertama kali itu di tanggal 7 juni 2022, hingga yang terakhir yang aku terima itu Sabtu lalu yaitu verbal abuse, sebenernya aku udah sempat melaporkan kejadian penganiayaan ini dari tanggal 22 Desember. #kekerasan," cuit AS di akunnya, dikutip IDN Times, Jumat (17/2/2023).

1. Korban pernah laporkan pelaku namun dimaafkan

Ilustrasi Kekerasan pada Perempuan. (IDN Times/Aditya Pratama)

AS mengatakan meski dilaporkan ke pihak berwajib, namun akhirnya ia mencabut laporannya, karena pelaku meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

"Bodohnya aku maafin dan tidak aku lanjutkan proses laporannya, karena aku berpikir bahwa dia 'akan berubah', ternyata itu kesalahan terbesar aku, terlalu naif memang," ujar dia.

2. BJ aniaya AS secara membabi buta

Ilustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Nathan Manaloe)

Puncaknya, AS mengalami lagi penganiayaan yang dirasa paling menyakitkan. Dia menceritakan BJ menghajar AS secara membabi buta.

"Penganiayaan yang keempat adalah penganiayaan yang paling parah dari sekian banyak, pelaku menganiaya aku secara membabi buta hanya karena aku memilih turun dari mobil pelaku dan pulang gak bareng sama dia, pelaku menganiaya aku mulai dari nyeret aku masuk ke mobil," ungkapnya.

3. BJ layangkan bogem mentah ke hidung AS

ilustrasi penganiayaan perempuan (IDN Times/Sukma Shakti)

Tidak hanya menyeret, BJ juga memaksa AS masuk ke mobil dan melayangkan pukulan ke hidung serta menjambak rambut AS.

"Dia tonjok hidung aku sampe geser, jedotin kepala aku ke dashboard, kaca, dan stir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah dan yang paling parah cekik aku sambil bilang 'mati lo ya an**ng gapernah dengerin gue', #kekerasan," ujar AS.

4. Pihak kampus turun tangan

Ilustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)

AS mengaku saat itu sudah hampir kehabisan napas. Namun, penganiayaan terjadi lagi pada Januari, sehingga membuat AS berani melapor ke pihak kampus karena BJ pernah menganiaya di lingkungan kampus.

"Akhirnya aku memberanikan diri untuk melapor lagi ke pihak kampus secara diam-diam dan bersyukur pihak kampus dengan tim-karena sebelumnya pelaku juga pernah menganiaya di 'area kampus' yang lumayan cukup parah, verbal abuse terus berlangsung hingga 11 Februari," katanya.

5. BJ juga diduga memeras AS

Ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

AS juga melaporkan peristiwa ini pada orang tua pelaku, dan yang pastinya orang tuanya. Dia juga melaporkan kasus tersebut ke Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Menurut AS, BJ tidak hanya melakukan kekerasan fisik dan verbal, namun juga memeras.

"Ga cuma fisik, verbal abuse juga selalu aku dapetin baik di chat atau langsung dan uang aku juga diperas! kalau ga aku tf dia akan marah atau bt, dan kalau ketemu pasti dibahas. #pemerasan DivHumas_Polri @KomnasPerempuan," kata AS.

IDN Times sudah berusaha menghubungi AS, namun hingga berita ini dibuat belum ada tanggapan.