Viral Polisi Suruh Jurnalis Bicara Sama Pohon saat Diwawancara

01 Sep 2022, 18:40 WIB

ilustrasi Ilmu Komunikasi (IDN TImes/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang memperlihatkan oknum polisi menyuruh jurnalis untuk berbicara dengan pohon saat diwawancarai viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh pengacara kondang Sunan Kalijaga di akun Instagram @sunankalijaga_sh. Dalam video tersebut, seorang jurnalis ingin melakukan wawancara terkait kasus kekerasan rumah tangga yang dialami seorang wanita.

Namun demikian, anggota Polsek yang memakai baju hitam tidak membiarkan wanita itu masuk ke dalam Polsek, dan meminta berbicara sama pohon yang ada di depan Polsek.

"Kamu tunggu dulu, kamu bicara sama pohon dulu," kata oknum Polsek itu.

1. Jurnalis protes diminta bicara dengan pohon

Jurnalis diminta bicara sama pohon/tangkapan layar @sunankalijaga

Jurnalis tersebut kemudian menanyakan alasannya, mengapa diminta bicara dengan pohon. Namun polisi tersebut masuk ke dalam Polsek dan menutup pintu.

"Kok kami disuruh bicara sama pohon pak," jawab salah satu jurnalis yang ada di lokasi.

2. Pengacara kondang Sunan Kalijaga ikut geram

Instagram.com/sunankalijaga_sh

Pengacara kondang, Sunan Kalijaga, yang juga kuasa hukum dari korban kekerasan itu pun mencoba menghampiri oknum polisi yang masuk ke Polsek itu.

Namun, polisi itu langsung menutup pintu. Tak ayal, Sunan Kalijaga pun emosi kepada polisi itu.

"Heh, kamu kasar sama saya ? Kamu kasar sama saya ? Oh kasar kamu ya," kata Sunan dalam video tersebut.

3. Polres Metro akan telusuri oknum polisi tersebut

ilustrasi viral (IDN Times/Aditya Pratama)

Polres Metro Jakarta Barat akan menelusuri anggota polisi yang menyuruh wartawan berbicara dengan pohon di Polsek Kembangan.

"Kita klarifikasi dulu, kalau ada kesalahan diberi sanksi," kata Kepala Satuan Reserse Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono, dilansir dari ANTARA.

Joko pun belum bisa menjelaskan kronologi peristiwa antara oknum Polsek Kembangan dengan wartawan itu. Dia berharap seluruh pihak tenang sehingga tidak terjadi suasana yang gaduh.

"Semua pihak saling mengademkan agar peristiwa tidak berlarut-larut," jelas dia.