Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Masjid Istiqlal yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times -Jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang akan digelar pada 5-7 September 2023 di Jakarta, kualitas udara di Ibu Kota masih buruk.

Berdasarkan laman IQ Air, polusi udara di Ibu Kota menduduki posisi pertama sebagai kota udara terkotor di dunia pada Kamis (31/8/2023) pukul 08.26 WIB.

Indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 180 dengan polutan utamanya PM2.5 dan nilai konsentrasi 92µg/m³ (mikrogram per meter kubik). Padahal, standar kualitas udara ideal dari WHO memiliki bobot konsentrasi PM2.5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik.

"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 18,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian dikutip IQAir.

1. Jangan lupa pakai masker ya!

Ilustrasi protokol kesehatan(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Dalam data tersebut, posisi Jakarta di atas Dhaka, Bangladesh, yang mencatatkan nilai AQI 173 dan Kolkata serta India dengan nilai 153.

IQair menyarankan agar warga memakai masker jika beraktivitas di luar ruangan. Namun jika dalam ruangan, sebaiknya menyalakan penyaring udara (air purifier) dan menutup jendela.

2. Polusi udara tidak hanya terjadi di Jakarta

Editorial Team

Tonton lebih seru di