Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pesan Jokowi ke Mahasiswa Hindu: Jaga Hutan dan Air, Kurangi Polusi

Presiden Jokowi hadir dalam pembukaan Kongres Nasional Kesatuan mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (Mahasabha XIII) Tahun 2023, di Palu, Sulawesi Tengah (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghadiri pembukaan Kongres Nasional Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (Mahasabha) XIII 2023 di Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam pidatonya, Jokowi berpesan kepada Kesatuan Mahsiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) untuk ikut menyosialisasikan menjaga hutan hingga mengurangi polusi udara.

"Saya titip ke KMHDI, sosialisasikan jaga hutan, jaga air, pengelolaan sampah, terutama sampah plastik, mengurangi polusi. Sudah mulai jadi problem besar kita polusi saat ini," ujar Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/8/2023).

1. Jokowi singgung dunia sedang tidak baik

Presiden Jokowi hadir dalam pembukaan Kongres Nasional Kesatuan mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (Mahasabha XIII) Tahun 2023, di Palu, Sulawesi Tengah (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyinggung kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja. Dia menerangkan, saat ini ada 96 negara yang antre ke International Monetary Fund (IMF) untuk meminjam uang.

"Hampir separuh negara di dunia skrg ini menjadi pasiennya IMF. Artinya, sekali lagi tantangan dunia saat ini semakin tidak mudah," kata dia.

Jokowi menambahkan, sejumlah negara mengalami krisis pangan dan energi. Selain itu, rivalitas geopolitik antarnegara juga sedang memanas.

"Bukan hanya di kawasan di barat, perang Rusia dan Ukraina, tetapi juga di dekat kita juga mulai memanas. Kemudian yang tidak kalah menakutkannya adalah perubahan iklim, climate change yang sekarang mulai dirasakan hampir semua negara. Yang biasanya dingin jadi panas, yang biasanya panas jadi lebih panas, gelombang panas, super El Nino, sebuah hal yang harus kita sikapi dengan bijak," ucap dia.

2. Indonesia miliki potensi untuk buat energi hijau

Presiden Jokowi hadir dalam pembukaan Kongres Nasional Kesatuan mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (Mahasabha XIII) Tahun 2023, di Palu, Sulawesi Tengah (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerangkan, Indonesia memiliki potensi untuk membuat dan mengembangkan ekonomi hijau atau green economy.

"Coba lihat potensi negara kita, kita memiliki 434 ribu energi hijau, baik itu yang namanya geothermal 24 ribu megawatt, hydro power, sungai kita memiliki 4.400 sungai potensinya 95 ribu megawatt, solar panel matahari, lebih besar lagi memiliki potensi 169 ribu megawatt, angin kita juga memiliki beberapa provinsi, di Sulawesi kita sudah coba dan hasilnya baik, kita memiliki 68 ribu megawatt," ujar dia.

"Inilah pontensi, sehingga akan menarik investasi," sambungnya.

Jokowi menyampaikan, Indonesia berencana membangun green industrial park seluas 30 ribu hektare di Kalimantan. Presiden menegaskan, segala potensi yang ada harus dimanfaatkan dengan baik.

"Karena negara lain tidak memiliki potensi energi sebesar itu," ucap dia.

3. Jokowi singgung soal gugatan WTO

Presiden Jokowi hadir dalam pembukaan Kongres Nasional Kesatuan mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (Mahasabha XIII) Tahun 2023, di Palu, Sulawesi Tengah (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, pemerintah juga ingin melakukan hilirisasi industri tambang. Pemerintah kini sudah menghentikan ekspor nikel ke Uni Eropa pada 2020.

"Begitu kita mulai setop tahun 2023, setop eskpor bahan jadi atau setengah jadi, melompat 1 tahun (pendapat negara) jadi Rp510 triliun, itu satu barang," kata dia.

Menurutnya, pemerintah juga akan menghentikan ekspor tembaga, timah, bauksit, batu bara dan lainnya.

"Satu-satu gak usah tergesa-gesa, tapi terus konsisten dan gak usah takut gara-gara digugat di WTO, jangan mundur," ucap dia.

Jokowi juga berpesan kepada Presiden RI yang akan menggantikannya di 2024 untuk tidak takut bila digugat ke WTO.

"Kita sudah digugat oleh WTO, digugat oleh Uni Eropa, kita diberikan peringatan oleh IMF," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Dheri Agriesta
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us