Jakarta, IDN Times - Pasien COVID-19 varian Omicron di DKI Jakarta mencapai 1.177 orang. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan pasien Omicron menjalani perawatan di empat rumah sakit di Jakarta.
“Sekarang di Wisma Atlet (RSDC Wisma Atlet), di RSPI (RSPI Soelianti Saroso), RSPAD Gatot Subroto dan di RS Pertamina ekstensi Pelni,” kata Riza kepada wartawan, Jumat malam, (21/1/2022).
Dia menerangkan, dari seluruh kasus positif Omicron, sebanyak 72,7 persen kasus merupakan impor dari luar negeri. Sedangkan, sebesar 27,8 persen berasal dari transmisi lokal.
Politikus Partai Gerindra itu mengingatkan, meski Omicron tak seberbahaya varian Delta, masyarakat tetap harus waspada.
“Sekali pun Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta dan lainya, tetap kami minta masyarakat untuk tetap di rumah adalah tempat terbaik bagi kita,” terang dia.
Kasus Omicron di DKI Jakarta mencapai 1.177 orang pada Jumat (21/1/2022). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan sebanyak 827 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 350 lainnya adalah transmisi lokal.
“Dari 1.177 orang yang terinfeksi, sebanyak 827 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 350 lainnya adalah transmisi lokal,” kata Dwi dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022).
Sedangkan, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 834 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 6.476 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Perlu digarisbawahi bahwa 4.633 orang dari jumlah kasus aktif (71,5 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri.” terangnya.
Dwi mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyebaran COVID-19, terutama varian Omicron. Salah satu cara mencegah penyebaran COVID-19 yaitu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Di sisi lain, upaya 3T (testing, tracing dan treatment) serta vaksinasi COVID-19 juga terus digalakkan pemerintah. Vaksinasi disebut bisa mencegah sakit parah jika terinfeksi virus corona.