Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus Omicron di Jakarta Tembus 1.177 Orang, Yuk Cegah Penyebarannya!

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 varian Omicron di DKI Jakarta mencapai 1.177 orang pada Jumat (21/1/2022). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan sebanyak 827 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri.

Sedangkan, kata dia, sebanyak 350 kasus Omicron lainnya berasal dari transmisi lokal. 

“Dari 1.177 orang yang terinfeksi, sebanyak 827 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 350 lainnya adalah transmisi lokal,” kata Dwi dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022).

1. Kasus aktif bertambah 834 dalam satu hari

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Dia mengatakan, jumlah kasus COVID-19 aktif di Jakarta juga naik sebanyak 834 kasus. Sehingga, jumlah kasus aktif atau orang yang masih dirawat dan isolasi karena COVID-19 di Jakarta kini sebanyak 6.476 orang.

"Perlu digarisbawahi bahwa 4.633 orang dari jumlah kasus aktif (71,5 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri.” terangnya.

2. Cegah penyebaran COVID-19

Petugas kepolisian memegang papan imbauan saat Operasi Yustisi penerapan protokol kesehatan di Jalan Jhon Aryo Katili di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (14/9/2020). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Petugas kepolisian memegang papan imbauan saat Operasi Yustisi penerapan protokol kesehatan di Jalan Jhon Aryo Katili di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (14/9/2020). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Dwi mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyebaran COVID-19, terutama varian Omicron. Salah satu cara mencegah penyebaran COVID-19 yaitu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Di sisi lain, upaya 3T (testing, tracing dan treatment) serta vaksinasi COVID-19 juga terus digalakkan pemerintah. Vaksinasi disebut bisa mencegah sakit parah jika terinfeksi virus corona.

Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, kemarin tes PCR dilakukan terhadap sebanyak 22.085 spesimen, dengan jumlah orang sebanyak 21.643 orang. Hasilnya adalah 1.484 orang positif dan 20.159 orang negatif COVID-19.

3. Positivity rate lampaui standar WHO

ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)
ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 855.676 dengan tingkat kesembuhan 97,7 persen. Sedangkan, total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen. WHO juga menetapkan standar pandemik terkendali jika persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Uji Sukma Medianti
EditorUji Sukma Medianti
Follow Us