Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto ketika berada di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. (IDN Times/Amir Faisol)
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menyambut baik munculnya rencana pemberian gelar pahlawan nasional bagi sang ayah, Soeharto. Usulan itu disampaikan oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.
Nama Soeharto diusulkan menjadi pahlawan nasional setelah pada 2024 lalu MPR resmi mencabut nama Soeharto dari Ketetapan MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Penyebutan nama Soeharto tertera di Pasal 4 TAP MPR tersebut.
"Iya, alhamdulilah. Alhamdulilah, kalau pemerintah mau berkenan untuk menganugerahkan gelar pahlawan untuk Presiden Soeharto. Karena mengingat jasanya yang begitu besar kepada bangsa dan negara," ujar Titiek.
Meski begitu, ia mengaku tidak berharap terlalu banyak usulan rencana tersebut akan terealisasi. Sebab, bukan kali ini saja nama Soeharto diusulkan menjadi pahlawan nasional. Tetapi, seandainya kali ini usulan tersebut dikabulkan tahun 2025, maka Titiek akan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah.
"Pak Harto kan wafat sudah lama sekali ya. Setiap tahun wacana ini, setiap hari pahlawan selalu muncul, muncul, muncul (usulan jadi pahlawan nasional). Kami sampai, 'udah ah, udah lah. Mau dikasih gelar atau gak, pokoknya beliau tetap pahlawan bagi kami semua," ucap dia.