Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Rabu (8/7/2020) pagi ini, menyambangi tiga titik di Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Dikutip dari Sekretariat Biro Pers Wapres, turut mendampingi Ma’ruf Amin dalam kunjungan hari ini antara lain Menteri Agama Fachrul Razi serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

1. Wapres tinjau SMAN 4 Sukabumi terkait penerapan protokol kesehatan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (IDN Times/Dok.Setwapres)

Pada kunjungan kerja perdana sejak merebaknya wabah COVID-19 ini, Ma’ruf akan meninjau SMAN 4 Kota Sukabumi yang siap menerapkan protokol kesehatan saat dimulainya kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka langsung, setelah Kota Sukabumi dinyatakan sebagai zona hijau.

Sekolah ini dianggap menjadi role model pelaksanaan KBM tatap muka langsung, di masa adaptasi tatanan normal baru atau new normal.

2. Wapres juga akan bertemu Wali Kota Sukabumi bahas upaya penanganan COVID-19

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Setelah itu, Wapres bersama rombongan akan mendengarkan paparan dari Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di balai kota, mengenai penanganan pandemik COVID-19 di Kota Sukabumi dan program pemulihan Sukabumi.

Sebelum kembali ke Jakarta, Ma’ruf menutup rangkaian kunjungan kerjanya dengan meninjau Pondok Pesantren Assobariyyah.

3. Wapres dukung kegiatan berbasis digital di lingkungan pendidikan

Ilustrasi anak belajar di rumah selama pandemik COVID-19 (IDN Times/Ita Malau)

Sebelumnya, Mantan Rais Aam NU itu mengatakan, dengan adanya sistem pendidikan berbasis digital, diharapkan mampu mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh daerah di Indonesia, serta dapat menghilangkan kesenjangan perbedaan tingkat pendidikan di masyarakat pada masa mendatang.

Oleh sebab itu, ia mengimbau agar terobosan terkait pendidikan berbasis digital terus dikembangkan.

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat menerima Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu Kebudayaan (YMIK) di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat.

"Dengan (pendidikan) digital mungkin juga bisa menghilangkan kesenjangan, bisa pemerataan kesenjangan. Saya kira ini suatu upaya yang luar biasa dan sebagai suatu terobosan, dan dampaknya akan mendorong pendidikan tinggi yang lain juga," kata Maruf melalui keterangan tertulisnya, Rabu.

Editorial Team