Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi tembok pembatas kali di pemukiman yang roboh menutup aliran Kali Anak Setu, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (11/10/2020) (ANTARA/HO-Damkar Jakarta Selatan)
Kondisi tembok pembatas kali di pemukiman yang roboh menutup aliran Kali Anak Setu, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (11/10/2020) (ANTARA/HO-Damkar Jakarta Selatan)

Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 10 lokasi di Jakarta berpotensi mengalami pergerakan tanah tingkat menengah pada Maret 2022.

"Informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Kementerian ESDM, beberapa lokasi di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah," tulis BPBD DKI Jakarta dalam akun Instagram resminya, Selasa (1/3/2022).

 

 

1. Ini 10 lokasi di Jakarta yang berpotensi alami pergerakan tanah

Ilustrasi tanah longsor (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

BPBD DKI mengungkapkan, 10 lokasi yang memiliki potensi pergerakan tanah tersebut berada di dua kota administratif yakni, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Untuk di Jakarta Selatan, lokasinya di Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan. Sedangkan, di Jakarta Timur, lokasinya di Kramat Jati, dan Pasar Rebo.

2. Pergerakan tanah pada zona menengah dapat terjadi saat curah hujan tinggi

Ilustrasi hujan (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Pergerakan tanah pada zona menengah ini, menurut BPBD, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.

BPBD DKI Jakarta itu juga mengingatkan, lurah, camat, dan masyarakat, di sekitar lokasi yang berpotensi, diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

3. Diperoleh dari peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan BMKG

Ilustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)

Prakiraan lokasi potensi terjadi gerakan tanah, disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Editorial Team