Deretan Bakal Capres-Cawapres yang Menemui Jusuf Kalla Jelang Pemilu

Pertemuan digelar di kediamana Jusuf Kalla, Kebayoran Baru

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, jadi salah satu tokoh yang banyak ditemui elite politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pertemuan antara Jusuf Kalla dengan petinggi partai politik hingga tokoh yang digadang-gadang maju sebagai calon presiden (capres) di 2024, dilakukan di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Lantas siapa saja tokoh yang menemui Jusuf Kalla?

Baca Juga: Jusuf Kalla: KPK Jangan Berpolitik agar Bisa Berfungsi Efektif

1. Prabowo dan Jusuf Kalla saling bertukar pikiran

Deretan Bakal Capres-Cawapres yang Menemui Jusuf Kalla Jelang PemiluKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendatangi rumah Jusuf Kalla di Jakarta Selatan pada Selasa (2/5/2023). (dok. Tim Humas Jusuf Kalla)

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres), Prabowo Subianto, berkunjung ke rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2023) sore.

Dalam silaturahmi dengan Jusuf Kalla, Prabowo mengaku membahas mengenai masa lalu. Dia menegaskan, pertemuan itu tidak secara khusus membahas dinamika politik.

"Tidak (bahas politik), ya bicara masa lalu," kata Prabowo saat ditemui di lokasi.

"Banyak nostalgianya. Kami sama-sama dulu mentornya adalah Pak Andi M Yusuf, Panglima TNI dulu. Ya kita tukar pikiran, cerita masa lalu," sambung dia.

Prabowo mengaku merasa terhormat diterima Jusuf Kalla di rumahnya. Dia menganggap sosok Jusuf Kalla sebagai seniornya.

"Saya hari ini mendapat kehormatan diterima Pak JK sebagai senior, sesepuh, mantan wakil presiden," ucap dia.

Prabowo menjelaskan, kedatangannya ke rumah Jusuf Kalla sebenarnya ingin silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Saya datang sebetulnya ingin Lebaran waktu hari Lebaran, tetapi beliau waktu itu sedang berhalangan. Jadi pada sore hari ini diterima," tutur dia.

Baca Juga: Jusuf Kalla Tegaskan Politisi Tak Kampanye dan Cari Dukungan di Masjid

2. Airlangga bertemu Jusuf Kalla bahas ekonomi hingga koalisi Golkar

Deretan Bakal Capres-Cawapres yang Menemui Jusuf Kalla Jelang PemiluKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Jusuf Kalla di kediamannya, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2023) (IDN Times/Trio Hamdani)

Jusuf Kalla menerima kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya, Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2023) malam.

Keduanya bertemu lebih dari satu jam. Airlangga tiba di rumah JK sekitar pukul 20.42 WIB dan selesai sekitar pukul 22.00 WIB. JK mengatakan, kedatangan Airlangga adalah dalam rangka silaturahmi.

"Silaturahmi antara Ketua Umum Golkar dan mantan Ketua Umum Golkar. Jadi kita mempunyai frekuensi yang sama, tapi tetap dalam rangka silaturahmi dan melihat Indonesia ke depan," kata JK.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga mengatakan, pertemuan dengan JK merupakan halalbihalal dan silaturahmi, sambil membahas sejumlah hal, baik seputar perekonomian maupun Golkar.

Selain itu, keduanya juga membahas koalisi yang dibangun Partai Golkar, termasuk, rencana pembentukan Koalisi Besar menjelang Pilpres 2024.

“Saya sampaikan update daripada koalisi yang sedang dibangun oleh Partai Golkar. Tentu Pak JK sebagai senior dan juga mantan Ketum Partai Golkar, wajib bagi saya untuk menyampaikan update dari apa yang dikerjakan oleh Partai Golkar,” ungkap Airlangga seusai pertemuan.

Baca Juga: Jusuf Kalla Hormati Keputusan PDIP Usung Ganjar Jadi Capres 2024

3. Muhaimin dapat banyak nasihat saat sowan ke rumah Jusuf Kalla

Deretan Bakal Capres-Cawapres yang Menemui Jusuf Kalla Jelang PemiluKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui mantan Wapres Jusuf Kalla (IDN Times/Lia Hutasoit)

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin, mengaku mendapat banyak nasihat dari Jusuf Kalla.

Hal ini disampaikan Cak Imin saat bertandang ke kediaman JK di Jakarta Selatan pada Sabtu (6/5/2023).

"Saya banyak mendapatkan nasihat bimbingan dari zaman dahulu, seperti saat ini dari zaman dahulu, dari zaman dahulu Pak JK bukan hanya membimbing, menasihati, tapi juga kadang-kadang membantu kita untuk mengatasi berbagai tantangan, persoalan," kata Cak Imin di lokasi.

Dia mengatakan, nasihat yang diberikan bukan saja soal ke Islaman, tetapi perjuangan JK termasuk di bidang politik.

"Dan nasihat yang beliau sampaikan yang penting besarkan PKB, kuatkan konstituen. Di situ menjadi catatan untuk masa depan politik kita menjadi siap menghadapi tantangan, soliditas partai yang harus diutamakan, dan saya akan terus meminta nasihat beliau, akan terus mendapatkan bimbingan dan nasihat beliau," kata dia.

Cak Imin dan rombongan tiba di kediaman Jusuf Kalla sekitar pukul 20.08 WIB. Pertemuan selesai sekitar pukul 21.30 WIB.

Wakil Ketua DPR RI ini datang didampingi istrinya, Rustini Murtadho, serta para petinggi PKB.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda menuturkan, Muhaimin akan memulai safari politiknya ke wapres dengan berkunjung ke rumah Jusuf Kalla.

Dalam kunjungan itu, kata Huda, Cak Imin dan JK akan berdiskusi soal Pemilu 2024. Selain itu, pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 M.

"Selain diskusi dan mendapat masukan jelang Pemilu 2024, safari Gus Imin juga dalam rangka halalbihalal karena masih dalam suasana Idul Fitri,” kata dia.

Baca Juga: Jusuf Kalla Terpapar COVID-19 Saat Lebaran, Kini Sudah Negatif

4. Jusuf Kalla sebut AHY cocok jadi cawapres Anies di 2024 hingga bahas utang negara

Deretan Bakal Capres-Cawapres yang Menemui Jusuf Kalla Jelang PemiluKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Senin (15/5/2023) (IDN Times/Aryodamar)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama istrinya, Annisa Pohan, menyambangi kediaman Jusuf Kalla. Mereka didampingi petinggi Demokrat bertemu secara tertutup.

Usai pertemuan, AHY mengaku silaturahminya kali ini dalam rangka ulang tahun Jusuf Kalla yang ke-81. Namun, kedua pihak juga membahas kondisi bangsa saat ini, termasuk soal utang negara.

"Yang jelas tadi kita membahas tentang isu-isu ekonomi, isu-isu kesejahteraan karena beliau adalah seorang ekonom," ujar AHY, Senin (15/5/2023).

"Tadi kita memang bercerita bahwa masyarakat kita hari ini banyak kesulitan daya beli masyarakat yang menurun, dan ekonomi kita juga menghadapi tantangan-tantangan utang yang besar yang harus dibayar oleh kita semua, dan tentunya menjadi PR bagi para pemimpin dan pemerintahan selanjutnya," imbuh dia.

Selain itu, AHY juga mengatakan bahwa ia dan JK membahas soal demokrasi bangsa. Menurutnya, ada indikator yang menunjukkan demokrasi bangsa sedang mengalami kemunduran.

"Di antaranya kita sepakat bahwa sebaiknya dan sepatutnya menghadapi Pemilu 2024 ke depan ini dibuka ruang bagi setiap individu, setiap warga negara yang sama dan adil, karena setiap warga punya hak, baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla menilai AHY punya kemampuan untuk jadi bakal cawapres mendampingi Anies.

"Kalau Pak AHY pasti mempunyai kemampuan untuk itu," ujar Jusuf Kalla.

Meski begitu, politikus Partai Golkar itu menilai ia tidak berwenang memilih siapa pasangan calon untuk mendampingi Anies dalam Pemilu Presiden 2024. Sebab, hal itu merupakan wewenang partai koalisi dan Anies sendiri.

"Kalau secara teknis secara ideal itu adalah kewenangan dari pada koalisi dan capres," ujar JK.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya