Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) mendorong anaknya, Zita Anjani dan Pasha atau Sigit Purnomo Syamsuddin, untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta.
Sementara, untuk Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Patrio disiapkan untuk menjadi menteri kabinet Prabowo-Gibran.
"Kalau Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko, tapi kan Eko calon menteri, ya," ujar Zulhas di Jakarta, Minggu (5/5/2024).
Meski demikian, Zulhas mengaku belum membahas koalisi dengan partai politik lain terkait Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, politik itu bersifat dinamis.
"Belum, belum (bahas koalisi)," kata dia.
Selain itu, untuk Pilkada Jawa Barat, PAN juga mendorong Bima Arya dan Desy Ratnasari untuk maju sebagai bacagub.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Daulay, mengatakan Eko Patrio layak menjadi menterinya kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029. Menurutnya, Eko menjadi anggota DPR RI selama dua periode. Kemudian pada Pileg 2024, Eko kembali terpilih.
"Eko Patrio itu politisi senior. Sudah tiga periode menjabat di DPR. Sekarang terpilih lagi untuk periode keempat. Dari sisi pengalaman, tentu mas Eko pantas dan mumpuni jadi menteri," ujar Saleh dalam keterangannya, Minggu (5/5/2024).
"Kalau dari sisi kepemimpinan, Mas Eko sangat baik. Di dunia bisnis, tidak diragukan lagi. Sampai sekarang, bisnisnya di dunia entertainment berjalan dengan baik. Pergaulannya sangat luas," sambungnya.
Saleh mengatakan, Eko juga saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PAN DKI Jakarta. Menurutnya, Eko dianggap berhasil memimpin dengan pendapat banyak kursi di DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.
"Kalau di partai, jelas mas Eko menorehkan prestasi yang sangat baik. Sebagai ketua DPW PAN DKI, mas Eko berhasil memimpin PAN untuk meraih 10 kursi DPRD DKI dan 3 kursi DPR RI. Itu bukti kegigihan dan kesungguhannya dalam memimpin," ucap dia.
Meski demikian, PAN juga masih menunggu posisi menteri apa yang akan diberikan. Saleh menyebut, Eko juga memiliki banyak keahlian apabila diminta untuk menjadi menteri.
"Soal kabinet tadi, kan pasti ada posisi dimana mas Eko sangat menguasai. Nah, apakah posisi itu ditawarkan ke PAN? Kita tunggu saja. Tidak usah terburu-buru," kata dia.