Jakarta, IDN Times - Tim pencari fakta dari Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) menyatakan bahwa angka kematian Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di detensi imigrasi di Malaysia, cukup tinggi.
Laporan ini ditulis sebanyak 100 halaman dengan judul 'Seperti di Neraka: Kondisi Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia'.
"Temuan yang paling mengerikan adalah tingginya akan kematian di dalam pusat tahanan imigrasi yang dialami oleh buruh migran asal Indonesia dan keluarganya. Kasus kematian di dalam pusat tahanan imigrasi terjadi secara terus menerus di kelima Depot Tahanan Imigrasi (DTI) di Sabah," sebut laporan itu.
Pada periode Januari 2021 hingga Maret 2022, sedikitnya ada 17 WNI telah meninggal dunia ketika menunggu proses deportasi. Angka tersebut merupakan perkiraan dari KBMB karena sulitnya untuk melakukan penyelidikan.
Saat ini, IDN Times sedang mencoba meminta konfirmasi dari Konsulat RI di Tawau dan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta terkait laporan tim pencari fakta KBMB ini.