6 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan

27 Mar 2024, 16:58 WIB

bendera Pakistan (unsplash.com/Hamid Roshaan)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya enam orang, termasuk lima warga negara China, tewas akibat serangan bom bunuh diri di barat laut Pakistan pada Selasa (26/3/2024).

Polisi mengatakan, seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan kendaraan berisi bahan peledak ke mobil yang ditumpangi oleh para insinyur China. Saat kejadian, korban sedang dalam perjalanan dari Islamabad ke kamp mereka di Dasu di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

“Lima warga negara China dan sopir mereka yang berasal dari Pakistan tewas dalam serangan itu,” kata Mohammad Ali Gandapur, kepala polisi daerah, kepada Reuters.

1. Polisi telah memulai operasi bantuan

Gandapur mengatakan bahwa polisi Khyber Pakhtunkhwa telah mencapai lokasi kejadian dan memulai operasi bantuan. Mereka juga telah menutup area tersebut dan melancarkan operasi pencarian untuk memburu tersangka.

Ketua Partai Rakyat Pakistan (PPP) Bilawal Bhutto-Zardari mengutuk tindakan terorisme dan kematian warga China tersebut. Dalam postingannya di media sosial X, ia menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan pemerintah China, serta menyerukan pihak berwenang Pakistan untuk mengungkap dan menghukum para pelaku dan fasilitator serangan tersebut.

Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar juga mengutuk serangan itu, dan mengatakan bahwa negaranya akan terus melakukan perlawanan terhadap militan.

2. Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Polisi mengatakan bahwa konvoi kendaraan tersebut membawa staf perusahaan konstruksi China Gezhouba Group Company (CGGC) yang mengerjakan proyek pembangkit listrik tenaga air Dasu.

Staf perusahaan itu pernah menjadi target serangan pada 2021. Sedikitnya 13 orang, termasuk sembilan warga negara China, tewas akibat ledakan bom di sebuah bus.

Insinyur China telah mengerjakan sejumlah proyek di Pakistan. Pemerintah Beijing menginvestasikan lebih dari 65 miliar dolar AS (sekitar Rp1 kuadriliun) dalam proyek infrastruktur sebagai bagian dari Koridor Ekonomi Tiongkok Pakistan (CPEC) di bawah inisiatif Belt and Road.

3. Kelompok bersenjata juga serang pangkalan udara AL sehari sebelumnya

Dilansir Al Jazeera, serangan hari Selasa itu terjadi beberapa jam setelah kelompok bersenjata menyerang pangkalan udara angkatan laut di kota Turbat di provinsi Balochistan. Militer mengatakan bahwa pasukan keamanan berhasil membunuh lima militan dalam serangan balasan. Seorang tentara paramiliter juga tewas

“Kami lolos dari kerugian besar,” kata pernyataan dari kantor Perdana Menteri Shehbaz Sharif.

Tentara Pembebasan Baloch (BLA), yang paling menonjol dari beberapa kelompok separatis di Balochistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Senin (25/3/2024). Ini adalah serangan kedua yang dilakukan pejuang etnis Baloch terhadap fasilitas militer dalam seminggu terakhir.

BLA sebelumnya juga terlibat dalam serangan terhadap kepentingan Pakistan dan China di wilayah tersebut dan di tempat lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.