Jakarta, IDN Times - Warga Palestina yang tewas akibat baku tembak dengan pasukan Israel di Kota Jenin bertambah menjadi sembilan orang.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas langsung mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari, memperingati sembilan warganya yang tewas tersebut.
“Presiden menyatakan hari berkabung selama tiga hari dan menurunkan bendera setengah tiang, untuk mengenang peristiwa di kamp Jenin,” sebut kantor berita resmi Palestina, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (27/1/2023).
Selain sembilan orang tewas akibat baku tembak ini, 20 orang juga dinyatakan terluka.
Pasukan Israel disebut menyerbu kamp pengungsi di Jenin, di Tepi Barat bagian utara dan menyebabkan bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel.
Operasi militer Tel Aviv di kamp Jenin tersebut adalah yang terbesar sejak 2002.
Militer Israel mengaku pasukannya beroperasi di kamp pengungsi di Jenin untuk menggagalkan serangan teror dari militan Palestina.
Pasukan Israel menggerebek sebuah rumah yang diyakini tempat persembunyian para teroris. Pasukan Israel juga menembakkan beberapa rudal ke arah rumah tersebut.
Pada Januari 2023, tercatat sudah 26 warga Palestina yang tewas. Sedangkan pada 2022, tercatat 150 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan Israel.
Tahun 2022 bahkan disebut sebagai tahun mematikan bagi konflik Palestina dan Israel, sejak 2004 silam.
Warga Palestina mengatakan bahwa Israel semakin mengukuhkan pendudukan atas tanah mereka.