Edit Foto Demi Sertifikat, Skandal Pendakian Palsu Everest Ini Akhirnya Terkuak!
Pemerintah Nepal telah memberlakukan larangan pendakian gunung selama 10 tahun terhadap pasangan dari India karena telah memalsukan pendakian seakan mereka berhasil mencapai puncak Gunung Everest di Nepal. Para pejabat mengatakan larangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah pendaki lainnya membuat klaim yang tidak jujur.
Dilansir ibtimes.com, (3/9), Dinesh dan Tarakeshwari Rathod, dua anggota polisi dari Pune mengaku telah mencapai puncak pada bulan Mei, tapi banyak pendaki berpendapat foto-foto mereka palsu. Kedua orang itu dan pemandu mereka menyangkal tuduhan tersebut.
Departemen Pariwisata Nepal awalnya memberikan sertifikat pendakian kepada mereka, tetapi kemudian menyelidiki foto yang diberikan sebagai bukti keberhasilan mereka. Penyelidikan lebih lanjut mendapati bahwa pasangan itu telah menumpangkan foto mereka ke sebuah foto yang diambil oleh warga India lainnya yang telah berhasil mendaki Everest.
Hasil editan Photoshop.
Awalnya sepasang kekasih di India ini mengaku berhasil mendaki sejauh 8,8 kilometer ke Puncak Gunung Everest. Namun aksi palsu mereka tersebut terungkap setelah Satyarup Sidhanta dari Bangalore di Karnataka mengungkap dialah pemilik asli foto tersebut.
Sosok pendaki berjaket kuning hitam yang berdiri di baris paling depan seharusnya adalah dirinya yang sedang mengacungkan kedua jempol. Pendaki lain bernama Anjali Kulkarni juga memprotes foto tersebut karena menemukan sejumlah kejanggalan. Salah satu yang paling kentara adalah warna langit yang jadi latar belakang foto tersebut.
Gradasi warna pada foto milik Dinesh dan Tarakeshwari menunjukkan sedikit perbedaan, apalagi jika dibandingkan dengan foto aslinya. Pasangan Himalaya tersebut mengganti warna pakaiannya. Bahkan sepatu bot mereka juga mendadak berubah sesampainya di puncak. Di foto yang berbeda mereka juga sepertinya mengganti sepatu lagi.
Anjali mengatakan bahwa mengganti pakaian di tengah cuaca yang sebegitu dingin rasanya keajaiban sekali jika mereka tidak mati kedinginan. Bukti lain yang semakin menguatkan bahwa klaim sejoli itu sebagai orang India pertama yang mencapai puncak Himalaya sekadar bualan datang dari Surendra Shelke. Pria yang berpengalaman mendaki gunung selama 20 tahun itu meyakinkan bahwa tanggal 23 Mei bukan waktu yang tepat untuk mendaki gunung tertinggi di dunia itu.
Pemerintah Nepal pertimbangkan pembaharuan terhadap sertifikat pendakian.
Juru bicara Kementerian Pariwisata Nepal, Ghanshyam Upadhyaya menyatakan pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan memperbarui prosedur klaim sertifikat pendakian. Sistem yang kini berlaku hanya mewajibkan foto, laporan dari ketua tim pendaki dan perwakilan pemerintah yang ditugaskan di base camp.
Kebanyakan mereka yang berhasil mencapai Puncak Everest pada ketinggian 8.848 meter biasanya mengejar karier sebagai motivational speaker juga penulis buku, yang cukup menghasilkan. Total ada 456 orang, termasuk lebih dari 250 pendaki asing, berhasil menaklukkan Everest selama musim semi tahun ini, setelah dua tahun berturut-turut bencana melanda kawasan Everest.
