Di Forum PBB, Presiden Palestina Mahmoud Abbas Ancam Pidanakan Israel
Israel sebut solusi dua negara bukan prioritas utamanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Otoritas Palestina (PA), Mahmoud Abbas, mengancam akan mengajukan tuntutan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) jika Israel tidak menarik diri dari Yerussalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza hingga tahun depan.
Dalam sebuah pidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (24/9/2021), Abbas mengatakan bahwa pemerintah Israel selalu menghindari penyelesaian masalah berdasarkan prinsip solusi dua negara. Sebaliknya, Israel justru bersikeras melakukan pendudukan dan kontrol militer atas rakyat Palestina.
"Jika otoritas pendudukan Israel terus mengakar, realitasnya akan terbentuk satu negara apartheid seperti yang terjadi hari ini, rakyat Palestina dan seluruh dunia tidak akan mentolerir situasi seperti itu," kata Abbas, dikutip dari Al Jazeera.
“Keadaan di lapangan pasti akan memaksakan hak politik yang sama dan penuh untuk semua orang di tanah Palestina yang bersejarah, dalam satu negara,” tambah Abbas.
Baca Juga: MA Israel Tegakkan UU Israel Sebagai Negara Bangsa Yahudi
1. Situasi saat ini hanya menjadikan Israel sebagai negara apartheid
Abbas, yang kini berusia 85 tahun, mengaku siap bekerja sepanjang tahun untuk menyelesaikan perselisihan Israel-Palestina sesuai dengan resolusi PBB.
"Jika ini (solusi dua negara) tidak tercapai, mengapa mempertahankan pengakuan Israel berdasarkan perbatasan tahun 1967?" ujar Abbas.
Israel secara ilegal mencaplok kawasan Yerusalem Timur pada 1967 dan mendeklarasikannya sebagai ibu kota. Sementara, Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota pada negara yang meliputi Tepi Barat dan Gaza, wilayah yang saat ini diduduki Israel.
“Rencana sepihak ini (pendudukan Israel) tidak akan mencapai keamanan dan stabilitas bagi siapa pun, karena mereka merusak upaya perdamaian sejati, dan pendudukan yang berkepanjangan akan memperkuat realitas satu negara apartheid,” ujar dia.
Baca Juga: AS Janji Bantu Negara Arab yang Mau Berhubungan dengan Israel
Baca Juga: Israel Siapkan Skema Vaksinasi COVID-19 Dosis Keempat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.