Dianggap Sobat Putin, PM Hungaria Masuk ke Daftar Musuh Ukraina
Viktor Orban dianggap bekerja sama dengan Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban resmi dimasukkan dalam daftar musuh Ukraina, menurut laman Mirotvorets pada Senin (2/5/2022). Hal ini dikarenakan perdana menteri berusia 58 tahun itu menolak memberikan sanksi kepada Rusia atas invasi ke Ukraina.
Pada tahun lalu, seorang Komisioner Eropa Hungaria bernama Olivér Várhelyi sudah dimasukkan dalam daftar musuh laman ultra nasionalis tersebut. Pasalnya, Várhelyi dianggap membela kelompok minoritas yang melakukan perlawanan agar Krimea melepaskan diri dari Ukraina.
Peristiwa itu disebabkan kritik Hungaria terhadap perlakuan tidak adil keapada suku minoritas Hungaria di Ukraina. Hal itu menambah buruk hubungan Hungaria dan Ukraina yang sudah merenggang dalam beberapa tahun terakhir, dikutip Hungary Today.
Baca Juga: Viktor Orban, Sekutu Putin yang Terpilih Kembali sebagai PM Hungaria
Baca Juga: Menlu Hungaria: Oposisi Berkomplot sama Ukraina demi Lengserkan Orban
1. Orban dianggap musuh lantaran menolak berpihak pada Ukraina
Masuknya nama Orban di dalam laman Mirotvorets ini berkaitan dengan penolakan perdana menteri Hungaria untuk memberikan sanksi kepada sektor migas Rusia. Oleh karena itu, Orban dianggap bersekongkol dengan Rusia dan menunjukkan propaganda anti Ukraina.
Selain itu, Orban dianggap mendukung keputusan Rusia untuk menginvasi Ukraina setelah negaranya menolak menjadi tempat transit senjata ke Ukraina. Bahkan, ia juga secara langsung menolak keputusan UE untuk mengirimkan senjata ke negara tetangganya tersebut, dilansir RT.
Orban yang baru terpilih kembali pada pemilu bulan lalu, telah menjanjikan dalam kampanye politik agar Hungaria menjauhi konflik Rusia-Ukraina. Sikap netral Hungaria membuat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy geram dan menginginkan keberpihakannya kepada Uni Eropa.
Bahkan, Zelenskyy mengritik Orban agar bersedia menentukan ke mana arah Orban berpihak. Namun, perdana menteri sayap kanan itu menegaskan bila Hungaria tidak berpihak pada siapapun dan lebih mementingkan diri sendiri.
Baca Juga: Rusia Ancam Jual Aset Negara Musuh untuk Danai Pembangunan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.