TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serbia soal Latihan Militer di Perbatasan Kosovo: Untuk Atasi Ancaman

Hubungan Serbia-Kosovo terus memanas

Tank milik militer Serbia. (twitter.com/mo_i_vs)

Jakarta, IDN Times - Serbia pada Rabu (31/8/2022) mengumumkan penyelenggaraan latihan militer di sepanjang perbatasan Kosovo. Serbia menganggap hal ini penting dilakukan, demi mempersiapkan diri apabila konflik pecah dan mencegah aksi dari kelompok ekstremis. 

Sebulan terakhir, Serbia sudah menumpuk pasukan dan kendaraan lapis baja di perbatasan Kosovo. Keputusan ini dilakukan seiring meningkatnya tensi Serbia-Kosovo, setelah adanya penolakan warga etnis Serbia untuk mengganti pelat nomor kendaraannya menjadi RKS. 

Baca Juga: Panitia Festival LGBT Eropa Ngotot EuroPride Bakal Digelar di Serbia

1. Serbia berdalih latihan militer digelar secara rutin

Latihan militer di perbatasan Kosovo dilakukan di tengah ketegangan antara kedua negara. Meski begitu, Serbia mengatakan bahwa latihan ini sudah digelar secara rutin setiap tahunnya. 

"Latihan militer ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan setiap unit pasukan dalam menghadapi pertempuran tingkat tinggi. Apabila dibutuhkan kami dapat beraksi cepat untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di sepanjang garis perbatasan," papar Kementerian Pertahanan Serbia, dilansir RT.

"Dalam latihan ini, yang menjadi perhatian khusus adalah simulasi serangan pada unit dan taktik, teknik, dan prosedur untuk mencegah masuknya orang secara ilegal, beroperasinya kelompok ektremis, dan kriminal terorganisasi," tambahnya. 

2. Serbia memperbolehkan masuknya warga Kosovo dengan kartu identitas

Latihan militer ini digelar menjelang 1 September, ketika Serbia memperbolehkan warga Kosovo masuk ke wilayahnya dengan menggunakan kartu identitas. Ini pertama kalinya Serbia membebaskan warga Kosovo keluar masuk sejak 11 tahun silam.

Sesuai kesepakatan yang digagas Uni Eropa, Kosovo juga melakukan hal yang sama dengan memperbolehkan masuknya warga Serbia hanya dengan menunjukkan kartu identitas, dilaporkan dari Albania Daily News

Meskipun ada persetujuan keluar masuk Serbia dan Kosovo, tapi Perdana Menteri Kosovo, Albin Kurti, masih mengharuskan warga etnis Serbia di Kosovo untuk mengganti pelat nomor kendaraannya. Batas waktu penggantian pelat nomor tersebut sampai 31 Oktober. 

Baca Juga: Tensi Mereda! Serbia-Kosovo Sepakati Kebijakan Baru soal Perbatasan

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya