Swiss Bantah Tuduhan Tiongkok yang Menempatkan Para Pembangkang
Pemerintah Swiss menilai itu merupakan pengaturan teknis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bern, IDN Times - Pemerintah Swiss menolak tuduhan dari pihak Tiongkok yang dianggap menempatkan para pembangkang Tiongkok dalam risiko. Pihaknya juga menambahkan bahwa itu merupakan pengaturan teknis standar seperti yang dilakukan di negara-negara lainnya. Bagaimana awal ceritanya?
1. Berawal dari perjanjian kedua negara pada tahun 2015 lalu
Dilansir dari The Guardian, pihak pemerintah Swiss menolak keras tuduhan yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok bahwa kesepakatan yang memungkinkan para pejabat Tiongkok memasuki Swiss dan menginterogasi warga negara Tiongkok dengan menempatkan para pembangkang berada dalam risiko. Swiss sendiri menandatangani apa yang disebut perjanjian penerimaan ulang dengan Tiongkok pada tahun 2015 lalu. Dalam perjanjian tersebut, menetapkan persyaratan bagi para pejabat Tiongkok untuk melakukan perjalanan ke Swiss dan menginterogasi warga negaranya yang akan dideportasi.
Sayangnya, perjanjian tersebut masih dirahasiakan hingga pada akhirnya sebuah media di Swiss membocorkan keberadaannya pada bulan Agustus 2020 lalu. Kelompok HAM yang berfokus di Asia, Safeguard Defenders, mengatakan telah menerbitkan teks perjanjian ditambah adanya laporan tentang perbedaannya dari perjanjian serupa dengan negara lain dan dapat menimbulkan ancaman bagi orang-orang yang ingin dikembalikan oleh pemerintah Tiongkok. Menurut pimpinan Safeguard Defenders, Peter Dahlin, mengatakan pengunkapan rincian yang dijelaskan secara detail akan merusak reputasi Swiss.
Baca Juga: Aset Finansial Presiden Belarus Alexander Lukashenko Dibekukan Swiss
Baca Juga: Swiss Berencana Lakukan Referendum UU Bisnis Komoditas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.