[CEK FAKTA] Benarkah Italia Tak Percaya COVID-19 Adalah Virus?
Beredar narasi bahwa COVID-19 disebut penipuan besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Informasi yang menjelaskan bahwa Italia adalah negara pertama yang memproses bedah mayat terhadap pasien COVID-19 yang telah meninggal tersebar dalam sebuah pesan berantai aplikasi percakapan WhatsApp. Padahal kegiatan tersebut dilarang dan merupakan pelanggaran undang-undang WHO.
Melansir dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), pesan ini juga berisi narasi bahwa COVID-19 bukan virus dan dirasa sebagai sebuah penipuan besar.
Namun, Kemkominfo sudah memberi label bahwa informasi ini masuk kategori hoaks.
Baca Juga: [CEK FAKTA] Beda dengan MUI, Gereja Haramkan Vaksin COVID-19
1. Pesan berantai ini jelaskan penyebab penderita COVID-19 meninggal
Dalam pesan tersebut diceritakan bahwa penderita COVID-19 yang meninggal disebabkan oleh "Amplified Global 5G Electro magnetic Radiation (Poison)”.
Pesan panjang berantai ini juga menyebutkan bahwa informasi yang telah beredar bersumber dari Kementerian Kesehatan Italia.
Baca Juga: [CEK FAKTA] Kalau Vaksin COVID-19 Bermasalah, Indonesia Tak Bisa Gugat