TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BioNTech Akan Memproduksi Vaksin COVID-19 di Singapura

Mitra Pfizer ini akan bangun kantor pusat regional baru

Ilustrasi Marina Bay, Singapura (IDN Times/Indiana)

Jakarta, IDN Times – Perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, yang bermitra dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer untuk mengembangkan vaksin COVID-19 menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA), akan mendirikan fasilitas manufaktur dan kantor pusat regionalnya di Singapura.

“Fasilitas baru ini akan menyediakan kapasitas pasokan regional dan global dari kandidat produk berbasis mRNA BioNTech dan berfungsi sebagai fasilitas produksi respon cepat untuk Asia Tenggara untuk mengatasi potensi ancaman pandemi,” kata perusahaan itu, mengutip Channel News Asia, Senin (10/5/2021).

Baca Juga: BioNTech Minta Persetujuan Eropa untuk Vaksinasi Anak-anak

1. Mulai beroperasi pada 2023

Ilustrasi Penyuntikan Vaksin (ANTARA FOTO/AAP Image/David Mariuz via REUTERS)

BioNTech menambahkan bahwa mereka berencana untuk membuka kantornya di Singapura dan memulai pembangunan fasilitas manufaktur tahun ini, dengan persetujuan perencanaan. Fasilitas tersebut dapat beroperasi paling cepat 2023 dan menciptakan hingga 80 pekerjaan di Singapura.

Dalam rilis medianya, BioNTech mengatakan fasilitas baru, yang didukung oleh Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura (EDB), akan memanfaatkan manufaktur mutakhir dan infrastruktur digital.

“Ini akan diperlengkapi untuk memproduksi berbagai vaksin mRNA baru dan terapi untuk penyakit menular dan kanker,” jelasnya.

Baca Juga: Terlambat Kirim Vaksin, Pfizer-BioNTech Kena Tegur

2. Tanggapan pemerintah

Tenaga kesehatan menyiapkan dosis vaksin Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di Naples, Italia, Jumat (8/1/2021) (ANTARA FOTO/REUTERS/Ciro De Luca)

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Singapura Chan Chun Sing, berbicara pada konferensi pers online setelah pengumuman tersebut, mengatakan investasi baru itu adalah pendorong untuk ekosistem biofarmasi lokal.

“Memperhatikan bahwa teknologi mRNA baru telah secara drastis mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi vaksin, fasilitas baru ini juga akan memperkuat portofolio berbagai teknologi produksi vaksin di Singapura,” ujarnya.

“Akan ada virus baru yang akan muncul di masa mendatang dan yang kami butuhkan adalah kemitraan R&D yang kuat untuk memastikan bahwa kami terus mengembangkan produk kami secara tepat waktu untuk melayani pasar lokal dan regional kami.”

Baca Juga: Hasil Uji Coba Vaksin COVID-19 dari Pfizer & BioNTech Capai 90 Persen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya