Israel Bunuh 10 Warga Palestina di Tepi Barat

Bukan hanya warga Palestina di Jalur Gaza yang menderita

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 10 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya di Tepi Barat, dalam penggerebekan dan konfrontasi pada Jumat (3/11/2023).

Setidaknya, lima orang tewas di Jenin ketika militer Israel meledakkan dua rumah warga Palestina dan menghancurkan setidaknya tiga monumen di dalam dan dekat kamp pengungsi Jenin.

Penggerebekan tersebut merupakan yang keenam dalam dua minggu terakhir di Jenin, dimulai sekitar pukul 22.00 waktu setempat dan berlangsung sekitar 9 jam, dikutip dari Al Jazeera.

1. Penderitaan warga Palestina di berbagai kamp pengungsian

Israel Bunuh 10 Warga Palestina di Tepi Baratilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Kamp pengungsi Jenin telah lama dipandang sebagai benteng perlawanan Palestina, terlebih lagi dalam dua tahun terakhir, ketika para pejuang mulai bekerja sama untuk menghadapi pasukan pendudukan Israel.

Di kamp pengungsi al-Fawwar di selatan Hebron, pasukan Israel menghadapi warga Palestina selama hampir tiga jam, menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya lima lainnya.

Pasukan Israel menahan setidaknya tiga warga Palestina, termasuk orang tua dari orang Palestina yang dicari, taktik yang mereka gunakan selama bertahun-tahun untuk menekan warga Palestina agar menyerahkan diri.

Di kamp pengungsi Qalandiya di utara Yerusalem Timur, seorang warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan dini hari.

Seorang warga Palestina lainnya meninggal karena luka yang dideritanya pada Rabu selama serangan Israel di Nablus.

Baca Juga: Arti Semangka yang Jadi Simbol Perlawanan Bangsa Palestina 

2. Nestapa di Tepi Barat

Israel Bunuh 10 Warga Palestina di Tepi Baratilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Di desa Budrus, barat laut Ramallah, seorang warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel dan dua lainnya terluka. Penduduk mengatakan bahwa warga Palestina sedang hendak melaksanakan salat Jumat ketika pasukan Israel menyerbu desa tersebut ketika tiga tembakan terdengar.

Pasukan Israel kini menyerang Tulkarem dan konfrontasi terus berlanjut.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak perang Arab-Israel tahun 1967 dan pasukannya secara rutin melakukan serangan ke komunitas Palestina di sana.

Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat sejak awal tahun lalu, ditandai dengan seringnya serangan tentara, serangan oleh pemukim Israel, dan serangan Palestina terhadap pasukan dan pemukim Israel.

3. Belum ada tanda-tanda gencatan senjata

Israel Bunuh 10 Warga Palestina di Tepi Baratilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih dari 140 warga Palestina di Tepi Barat telah terbunuh sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober setelah pejuang Hamas menyerbu perbatasan dan menewaskan lebih dari 1.405 orang, sebagian besar warga sipil, menurut pihak berwenang Israel.

Sejak itu, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 9 ribu orang tewas dalam pemboman Israel, dua pertiganya adalah perempuan dan anak-anak.

Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda gencatan senjata, meski Israel dan Mesir sudah membuka perbatasan Rafah untuk proses evakuasi sejumlah warga asing. Sejumlah truk pengirim bantuan juga telah diizinkan memasuki Jalur Gaza.

Kendati begitu, serangan darat terus berlangsung di Gaza. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, akan melawat ke Israel dan Yordania untuk memperjuangkan jeda kemanusiaan.

Baca Juga: Menlu Retno Akui Evakuasi WNI dari Gaza Sulit dan Rumit

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya