Arti Semangka yang Jadi Simbol Perlawanan Bangsa Palestina

Warna semangka ketika dibelah mirip bendera Palestina

Jakarta, IDN Times – Konflik antara Hamas-Israel masih terus berlangsung hingga saat ini. Pengeboman Israel terhadap Gaza terus membayangi-bayangi penduduk. Akibatnya, muncul dukungan terhadap rakyat Palestina dari seluruh dunia.

Belakangan ini, ramai di media sosial yang menampilkan semangka sebagai simbol atas dukungan terhadap Palestina. Banyak yang menggunakannya sebagai ilustrasi maupun dalam ungkapan emoji.

Rupanya, ada makna di balik penggunaan buah ini sebagai simbol. Buah ini kemudian dijuluki sebagai “the fruit of Palestine”. Lalu, apa makna di balik penggunaan semangka sebagai simbol Palestina dan bagaimana sejarah buah ini dijadikan sebagai simbol? Berikut informasinya.

1. Arti semangka sebagai simbol

Arti Semangka yang Jadi Simbol Perlawanan Bangsa PalestinaIlustrasi semangka. (unsplash.com/Floh Keitgen)

Dilansir Al Jazeera, semangka merupakan buah paling ikonik yang mewakili Palestina. Buah ini tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza.

Buah ini memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, yakni merah, hijau, putih dan hitam. Sehingga secara tidak langsung, semangka direpresentasikan sebagai simbol yang dapat mewakili identitas dan budaya rakyat Palestina.

Sejatinya, bukan hanya semangka yang menjadi simbol bagi warga di wilayah ini. Tanah Palestina yang kaya hasil pertanian juga menggunakan jeruk, zaitun, dan terong untuk mewakili identitas nasional, hubungan dengan tanah air, dan perlawanan.

Namun tetap saja, semangka menjadi yang paling ikonik karena warnanya. Semangka telah menjadi alat protes warga di kala pengibaran bendera Palestina dilarang oleh Israel.

Baca Juga: AS Klaim Saudi Tetap Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel 

2. Muncul akibat larangan pengibaran bendera

Arti Semangka yang Jadi Simbol Perlawanan Bangsa PalestinaSeorang pria membawa bendera Palestina di tengah asap hitam. (pixabay.com/Hosny_Salah)

Dilansir Time, penggunaan semangka sebagai simbol protes bukanlah hal yang baru. Semangka digunakan pertama kali setelah Perang Enam Hari pada 1967, ketika Israel mencaplok Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.

Saat itu, Israel melarang pengibaran bendera Palestina di tempat umum. Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka, karena ketika dibelah buah tersebut memiliki warna yang mirip dengan bendera nasional Palestina.

Penggunaan semangka sebagai simbol kemudian dilarang. Pada 1980, tiga seniman bernama Sliman Mansour, Nabil Anani, dan Issam Badr mengadakan pameran di 79 Gallery di Ramalla, yang memamerkan lukisan semangka.

Namun, pameran itu harus ditutup oleh tentara Israel karena karya seninya dianggap politis dan bergambar bendera Palestina, sebagaimana diungkapkan dalam The National pada 2021.

3. Diizinkan setelah Perjanjian Oslo 1993

Arti Semangka yang Jadi Simbol Perlawanan Bangsa Palestinailustrasi semangka (unsplash.com /煜翔 肖)

Pada 1993, Israel mencabut larangan penggunaan bendera Palestina sebagai bagian dari Perjanjian Oslo. Perjanjian itu mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Bendera berwaran merah, hijau, dan hitam itu kemudian dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.

Sejak perjanjian itu, peran semangka disetujui sebagai simbol selama pelarangan bendera Palestina.

"Di Jalur Gaza, di mana para pemuda pernah ditangkap karena membawa irisan semangka -yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau khas Palestina- tentara berdiri dengan tenang saat pawai mengibarkan bendera yang pernah dilarang," tulis jurnalis Times, John Kifner.

Pada 2007, tepat setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan Kisah Semangka dalam sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine. Pada 2013, ia menyatukannya dalam satu cetakan dan menamainya The Colours of the Palestinian Flag, yang kemudian sejak saat itu dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia.

Penggunaan semangka sebagai simbol muncul kembali pada 2021, menyusul keputusan pengadilan Israel bahwa keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan diusir dari rumah mereka untuk dijadikan tempat bagi pemukim.

Baca Juga: Soal Gencatan Senjata Gaza, Menlu: Indonesia Sudah All Out!

4. Simbol semangka hari ini

Arti Semangka yang Jadi Simbol Perlawanan Bangsa PalestinaAksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memberi polisi wewenang untuk menyita bendera Palestina. Perintah itu diikuti dengan pemungutan suara pada Juni mengenai rancangan undang-undang, yang melarang warga mengibarkan bendera di lembaga-lembaga yang didanai negara, termasuk universitas.

Pada Juni, Zazim, sebuah organisasi komunitas Arab-Israel, meluncurkan kampanye untuk memprotes penangkapan dan penyitaan bendera. Gambar semangka terpampang di 16 taksi yang beroperasi di Tel Aviv, dengan teks bertuliskan “this is not a Palestinian flag”.

“Pesan kami kepada pemerintah jelas, kami akan selalu menemukan cara untuk menghindari larangan yang tidak masuk akal dan kami tidak akan berhenti memperjuangkan kebebasan berekspresi dan demokrasi,” kata direktur Zazim, Raluca Ganea.

Amal Saad, warga Palestina dari Haifa yang bekerja pada kampanye Zazim, mengatakan kepada bahwa mereka memiliki pesan yang jelas,

“Jika Anda ingin menghentikan kami, kami akan mencari cara lain untuk mengekspresikan diri," kata dia. 

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya