Jakarta, IDN Times - China menggelar latihan militer baru di sekitar Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan singkat delegasi Kongres Amerika Serikat (AS) ke Taipei.
China kembali murka karena delegasi ini datang 18 hari setelah kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.
Beijing mengonfirmasi telah melakukan ‘putaran baru’ untuk kesiapan tempur di laut dan wilayah udara di sekitar pulau Taiwan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian, mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat China terus berlatih dan mempersiapkan perang demi mempertahankan kedaulatan nasional serta integritas teritorial.
“Dengan tegas kami menghancurkan segala bentuk separatisme ‘kemerdekaan Taiwan’ dan asing, serta upaya gangguan,” kata Wu, dikutip dari The Guardian, Selasa (16/8/2022).
“Kami memperingatkan AS dan otoritas Partai Progresif Demokratik, untuk menggunakan Taiwan menahan China, pasti akan gagal,” lanjut dia.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengutuk latihan militer baru China, di mana ada 30 jet tempur China dan lima kapal perang China yang melakukan kegiatan militer di sekitar Taiwan.
Dari 30 jet tersebut, 15 jet perang China telah melintasi garis median, garis maritim tak resmi yang membelah China dan Taiwan.
Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen, menegaskan bahwa Taiwan memiliki pemerintahan sendiri dan berkomitmen untuk mempertahankan status quo yang stabil di Selat Taiwan.
Kunjungan anggota Kongres AS itu dilakukan di tengah ketegangan dengan China baru-baru ini, dan digambarkan sebagai bagian dari kunjungan yang lebih besar ke kawasan Indo Pasifik.
China, selama beberapa waktu terakhir, mengadakan latihan militer di sekitar Taiwan sebagai respons atas kunjungan Pelosi. Beijing yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya marah atas kunjungan itu.