Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Robert Linder)
bendera Amerika Serikat (unsplash.com/Robert Linder)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) memperingatkan Korea Utara bahwa serangan nuklir terhadap negaranya atau sekutu tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan berakhirnya rezim negara komunis tersebut. Hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan gabungan AS-Korea Selatan pada Sabtu (16/12/2023).

“Pihak AS menegaskan kembali bahwa setiap serangan nuklir yang dilakukan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) terhadap Korea Selatan akan ditanggapi dengan respons yang cepat, luar biasa, dan tegas,” demikian bunyi pernyataan itu, dikutip Reuters.

1. AS dan Korsel persiapkan diri jika terjadi konflik dengan Korut

Pada Jumat (15/12/2023), Kelompok Konsultatif Nuklir (NCG) AS-Korea Selatan yang kedua diselenggarakan di Washington untuk membicarakan soal pencegahan nuklir jika terjadi konflik dengan Korea Utara. Pyongyang sendiri telah mengembangkan dan menguji serangkaian rudal balistik yang dapat mencapai sasaran di Korea Selatan, Jepang, dan daratan Amerika.

Kim Tae-hyo, wakil penasihat keamanan nasional Korea Selatan, pada Jumat mengatakan bahwa Korea Utara kemungkinan akan melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua bulan ini. Terlepas dari jangkauannya, upaya tersebut dianggap sebagai ancaman karena dapat membawa hulu ledak nuklir.

Kim juga mengungkapkan bahwa AS telah setuju untuk memberikan pendidikan nuklir yang mendalam kepada para pejabat Korea Selatan tahun depan. Pada Oktober, 15 pejabat Korea Selatan menerima pendidikan mengenai kebijakan, strategi dan perencanaan nuklir AS.

“Sederhananya, ‘IQ’ nuklir kami akan terus tumbuh,” tambahnya.

2. Skenario operasi nuklir akan dimasukkan dalam latihan militer kedua negara

Dilansir Yonhap, seorang pejabat Seoul mengatakan kedua negara juga telah menyetujui rencana untuk memasukkan skenario operasi nuklir dalam latihan militer sekutu tahun depan, termasuk Ulchi Freedom Shield pada musim panas. Berbagai upaya juga sedang dilakukan untuk membangun sistem seluler yang memungkinkan komunikasi langsung antara para pemimpin kedua negara jika terjadi krisis.

“Kami telah membangun sebuah sistem yang memungkinkan para pemimpin kedua negara untuk segera menelepon satu sama lain dan mengambil keputusan, dan kepada kedua presiden, perangkat seluler untuk sering berkomunikasi telah dikirimkan jika terjadi masalah,” katanya. 

Namun, ia menambahkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk melindungi komunikasi telepon tingkat pemimpin dari potensi serangan elektromagnetik atau masalah keamanan lainnya.

3. Sesi perdana NCG diadakan di Seoul pada Juli

NCG didirikan berdasarkan Deklarasi Washington yang diadopsi oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Presiden AS Joe Biden selama pertemuan puncak mereka di Washington pada April.

Sesi perdana diadakan di Seoul pada Juli, dengan dipimpin oleh Kim dan Koordinator NSC AS untuk Urusan Indo-Pasifik Kurt Campbell dan Koordinator NSC untuk Kebijakan Pertahanan dan Pengendalian Senjata Cara Abercrombie.

NCG ketiga akan diadakan di Korea Selatan musim panas tahun depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorFatimah