Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam bencana banjir dan tanah longsor di Korea Selatan (Korsel).

Hujan lebat selama lebih dari sepekan terakhir mengakibatkan banjir bandang dan longsor di beberapa provinsi Negeri Gingseng tersebut. Tercatat hingga hari ini sudah ada 39 orang tewas.

Wilayah terdampak paling parah berada di beberapa kota di provinsi Gyeongsang Utara, Chungcheong Utara dan Jeolla Selatan.

1. KBRI Seoul imbau WNI tetap waspada

(Ilustrasi tampak depan KBRI Seoul) www.twitter.com/@IdEmbassy_Seoul

Judha mengatakan, KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan kelompok komunitas Indonesia melalui Tim Gerak Cepat (Gercep) di setiap kantung-kantung WNI.

“Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban meninggal, hilang ataupun diungsikan,” kata Judha, dalam keterangannya, Senin (17/7/2023).

KBRI Seoul juga telah menyampaikan imbauan agar para WNI di Korsel untuk meningkatkan kewaspadaan, selalu memantau situasi melalui informasi resmi otoritas setempat dan media, serta segera menghubungi hotline KBRI Seoul jika mengalami situasi kedaruratan. Imbauan yang sama juga disampaikan melalui aplikasi Safe Travel Kemlu.

Berdasarkan data Imigrasi Korea per 31 Mei 2023, WNI dengan visa tinggal di Korsel lebih dari 1 tahun tercatat mencapai 47.304 orang, terdiri dari para pekerja migran, pelajar dan mahasiswa, profesional, serta WNI yang menikah dengan warga Korea.

2. Ada 10 ribu orang yang mengungsi

Editorial Team

Tonton lebih seru di