Begini Kondisi Paus Fransiskus setelah Sempat Dirawat

Menurut Bruni, Paus beristirahat sepanjang malam.  

“Gambaran klinis semakin membaik dan perawatan yang direncanakan berlanjut. Pagi ini setelah sarapan, dia membaca beberapa koran dan kembali bekerja,” kata Bruni.

“Sebelum makan siang dia pergi ke kapel kecil di apartemen pribadi, di mana dia berkumpul untuk berdoa dan menerima Ekaristi,” tambahnya.

Paus, yang kini berusia 86 tahun, ketika masih muda sebagian kecil dari paru-paru kanannya diangkat.

Paus mengakui, banyak harapan baik yang dia terima selama di rumah sakit di Twitter.

"Saya tersentuh oleh banyak pesan yang diterima pada jam-jam ini dan saya mengucapkan terima kasih atas kedekatan dan doa,” katanya.

Setelah audiensi umum mingguannya di Lapangan Santo Petrus pada Rabu, Paus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani sejumlah tes. Sebelumnya pada hari itu, Vatikan mengatakan bahwa kunjungan dan tes telah direncanakan.

“Bapak Suci telah berada di Gemelli sejak sore ini untuk beberapa tes yang dijadwalkan sebelumnya,” kata Bruni.

Tak lama kemudian, dia mengatakan bahwa jadwal Francis untuk hari Kamis telah dikosongkan.

 “Untuk memberikan ruang bagi kelanjutan tes jika diperlukan,” kata Brunni.

Sumber Vatikan mengatakan kepada CNN, pada Kamis, bahwa Paus tidur nyenyak selama malam pertamanya di rumah sakit.

Para uskup di gereja-gereja di seluruh Italia berdoa untuk pemulihan Paus, kata Presidensi Konferensi Waligereja Italia, atas nama para uskup Italia.

“Untuk mendoakan agar Bapak Suci cepat sembuh, Kepresidenan mempercayakan kepada Tuhan para dokter dan staf medis yang, dengan profesionalisme dan dedikasi, merawatnya dan semua pasien,” katanya dalam keterangan.

Paus belakangan sering terlihat dengan tongkat dan terkadang menggunakan kursi roda karena sakit di lutut kanannya.

Tahun lalu, dia membatalkan perjalanan ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan, setelah dokter mengatakan dia mungkin harus melewatkan perjalanan selanjutnya ke Kanada, kecuali dia setuju untuk menjalani terapi 20 hari lagi dan istirahat untuk lututnya. Dia akhirnya pergi ke DRC dan Sudan Selatan pada Februari.

Paus juga menderita divertikulitis, suatu kondisi umum yang dapat menyebabkan peradangan atau infeksi pada usus besar. Pada 2021, dia menjalani operasi pengangkatan sebagian usus besarnya.

Pada Desember, Paus mengungkapkan bahwa dia telah menandatangani surat pengunduran diri jika dia kondisi kesehatannya memburuk.

“Saya sudah menandatangani pengunduran diri saya. Sekretaris Negara saat itu adalah Tarcisio Bertone. Saya menandatanganinya dan berkata, 'jika saya menjadi cacat karena alasan medis atau apa pun, inilah penolakan saya’," kata Paus, dilansir ABC.