Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi hubungan Amerika Serikat-Tiongkok. (Pixabay.com/priyampatel4)

Washington, D.C, IDN Times - Pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden, Joe Biden, menambahkan lebih dari 10 perusahaan asal Tiongkok masuk ke dalam daftar hitam ekonomi Amerika Serikat. Hal ini berkaitan dengan dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Tiongkok di Xinjiang, Tiongkok. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ini merupakan upaya meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas perbuatannya

Bentuk dukungan dari Amerika Serikat terhadap kaum Uyghur. (Twitter.com/ChildrenofPeace)

Dilansir dari Aljazeera.com, pemerintahan Biden akan menambahkan lebih dari 10 perusahaan Tiongkok ke daftar hitam ekonomi Amerika Serikat paling cepat hari Jumat, 9 Juni 2021, ini waktu setempat karena dugaan pelanggaran HAM dan pengawasan teknologi tinggi di Xinjiang. Tindakan yang dilakukan Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengikuti penambahan 5 perusahaan lain dan entitas milik Tiongkok lainnya ke daftar hitam atas tuduhan kerja paksa di wilayah Tiongkok bagian barat jauh. Penambahan Daftar Entitas Departemen Perdagangan adalah bagian dari upaya pemerintahan Biden untuk meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas pelanggaran HAM.

Tiongkok sendiri masih menolak tuduhan genosida dan kerja paksa di Xinjiang serta mengatakan kebijakannya diperlukan untuk membasmi separatis dan ekstremis agama, yang merencanakan serangan dan memicu ketegangan antara sebagian besar etnis Muslim Uyghur dan Han, yang merupakan kelompok etnis terbesar di Tiongkok. Kedutaan Besar Tiongkok di Amerika Serikat tidak segera menanggapi hal ini, begitu juga dengan identitas perusahaan yang ditambahkan tidak segera diketahui. Salah satu sumber setempat mengatakan pihak departemen terkait berencana untuk menambahkan 14 perusahaan Tiongkok ke Daftar Entitas untuk pelanggaran yang dilaporkan di Xinjiang.

2. Keputusan tersebut bukanlah pertama kalinya pemerintah AS menargetkan perusahaan Tiongkok

Editorial Team

Tonton lebih seru di