264 Warga Ukraina Tewas Akibat Ranjau Darat Rusia

Ranjau ditanam dengan bentuk yang menarik

Jakarta, IDN Times - Militer Ukraina, pada Rabu (1/11/2023), melaporkan bahwa ratusan warganya tewas akibat terkena ranjau yang ditanam Rusia. Bahkan, pemerintah setempat memperkirakan terdapat 174 ribu kilometer area yang ditanami ranjau di seluruh Ukraina. 

Hingga 20 bulan berlangsungnya perang, Rusia masih terus melancarkan serangan ke Ukraina. Baru-baru ini, Kiev pun menuduh Moskow telah menjatuhkan 20 bom di tepi Sungai Dnipor di Kherson yang tak jauh dari area permukiman dan lahan pertanian. 

1. Sebanyak 264 warga tewas terkena ranjau di Ukraina

Militer Ukraina menyebut, ranjau yang dipasang Rusia di negaranya telah membunuh sekitar 264 warga sipil sejak awal perang. Bahkan, dari ratusan korban 14 di antaranya adalah anak-anak. 

Dilansir The Kyiv Independent, tercatat sebanyak 571 orang terluka dan lebih dari 560 kecelakaan lain yang disebabkan oleh ladang ranjau. Dari semua insiden di ladang ranjau, 145 di antaranya terjadi di lapangan dan area kedua yang jadi ladang ranjau adalah jalan raja dengan 125 insiden. 

Pada bulan ini, sudah terjadi insiden ranjau yang membunuh seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dan melukai anak 12 tahun ketika bermain di lapangan di Mykolaiv pada 15 Oktober. Beberapa hari sebelumnya, ranjau telah membunuh dua orang di Kharkiv Oblast. 

Di samping itu, terdapat 117 insiden ledakan ranjau di halaman rumah warga dan disusul oleh insiden di hutan yang berjumlah 91 kasus. Sedangkan kasus ledakan di sungai, danau diketahui mencapai 30 kejadian. 

Baca Juga: Putin Sebut Barat Siapkan Sanksi yang Lebih Gila untuk Rusia

2. Meminta warga agar menghindari benda mencurigakan

Badan Darurat Negara Ukraina memperingatkan warga agar menghindari objek mencurigakan di mana pun. Pasalnya, ranjau dapat disamarkan sebagai benda-benda rumah tangga, bahkan mainan ataupun buku. 

Pemerintah pun menekankan agar warga tidak menghiraukan tanda bahaya ladang ranjau yang sudah dipasang. Hampir satu per tiga wilayah Ukraina, atau dua kali luas Austria, diduga sudah dipasang ranjau oleh Rusia. 

Kementerian Pendidikan Ukraina pada Agustus lalu sudah mengumumkan pelajaran keamanan ranjau di sekolah. Bahkan, pelajaran tersebut sudah diwajibkan di seluruh sekolah untuk menghindari kemungkinan terkena ranjau. 

3. Ukraina inspeksi lahan pertanian dari bom dan ranjau

Wakil Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko, mengungkapkan keberhasilan pemerintah dalam menginspeksi lahan pertanian dari ranjau dan bom. Ia menunjukkan bahwa pemerintah berhasil melampaui target pengembalian lahan. 

"Menurut militer sudah ada 234.759 hektare lahan yang diinspeksi sejak awal 2023. Sebanyak 178 ribu luas lahan sudah dikembalikan kepada pemiliknya untuk digunakan dalam kepentingan ekonomi," tutur Svyrydenko, dikutip Ukrinform.

"Sejak awal tahun ini, kami sudah merencanakan pengembalian lahan untuk keperluan ekonomi. Kami sudah membuat tujuan ambisius untuk mengembalikan 165 ribu hektare lahan kepada petani. Kini sudah hampir 178 ribu hektare lahan yang dikembalikan," tambahnya. 

Sepanjang Oktober, teknisi bom dari pemerintah dan organisasi non-profit telah mengadakan inspeksi pada lebih dari 22 ribu hektare lahan pertanian di Ukraina. Pada pekan ini, total 4.705 lahan berhasil diinspeksi. 

Baca Juga: Presiden Belarus Desak Rusia-Ukraina Berunding demi Akhiri Konflik

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya