Aljazair Kecam AS Akui Sahara Barat Jadi Teritori Maroko

Dipicu rencana kerjasama Maroko dan Israel

Aljir, IDN Times - Pada hari Sabtu (12/12) Aljazair menentang keputusan dari Presiden AS, Donald Trump yang mengakui kedaulatan Sahara Barat sebagai bagian dari Maroko. Keputusan dari Amerika Serikat juga terkait dengan rencana peresmian hubungan diplomatik antara Maroko dan Israel. 

Penolakan dari Aljazair dikarenakan selama ini menjadi pesaing regional Maroko dan menjadi pendukung kelompok pemberontak Polisario yang menginginkan kemerdekaan bagi Republik Demokratik Arab Sahrawi.

1. Aljazair secara langsung menentang tindakan Amerika Serikat

Menanggapi keputusan mendadak yang diutarakan oleh Amerika Serikat atas pengakuan Sahara Barat sebagai teritori Maroko. Aljazair melalui Perdana Menterinya, Abdelaziz Djerad pada hari Sabtu (12/12) langsung mengungkapkan penolakan atas keputusan Presiden Donald Trump tersebut. 

Melansir dari France24, PM Aljazair, Abdelaziz Djerad juga mengatakan, "Terdapat manuver dari luar negeri yang mencoba untuk menggoyahkan Aljazair. Sekarang akan ada keinginan dari Zionis untuk mendekatkan diri di perbatasan kita. Kami sekarang sedang menyaksikan di perbatasan kita peperangan dan ketidakstabilan sekeliling Aljazair"

Di sisi lain, pihak Polisario juga menentang ucapan dari Presiden Trump dan mengatakan apabila akan terus berjuang hingga pasukan Maroko keluar dari wilayah Sahara Barat. Sesuai dengan perjanjian perdamaian kedua pihak pada tahun 1991 menjadikan Republik Demokratik Arab Sahrawi hanya mengontrol 20 persen wilayah Sahara Barat, dikutip dari The Times of Israel.

2. Maroko akan jalin hubungan diplomatik dengan Israel

Keputusan yang diutarakan oleh Amerika Serikat dilatarbelakangi oleh rencana perbaikan hubungan antara Maroko dengan Israel. Bahkan pada hari Kamis (10/12) Raja Mohammed VI juga mengungkapkan secara langsung untuk keinginannya meresmikan hubungan diplomatik resmi dengan Israel, dilansir dari DW

Keterangan dari Raja Maroko tentu disambut baik oleh Pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menyatakan bila ini merupakan langkah historikal dan langkah baik untuk perdamaian.

Namun di lain sisi, pihak Palestina mengecam keputusan dari Maroko untuk meresmikan hubungan diplomatik dengan Israel. Setelah selama ini negara-negara Arab mendukung Palestina dengan tidak berhubungan dengan negara Yahudi tersebut. 

Baca Juga: Yordania Buka Konjen Maroko di Sahara Barat Saat Situasi Memanas

3. Semakin panasnya situasi di Afrika Utara

Aljazair Kecam AS Akui Sahara Barat Jadi Teritori MarokoTentara Aljazair yang sedang berjaga. instagram.com/militaryofthemaghreb/

Melaporkan dalam The Times of Israel, adanya aksi pengakuan dari AS dan perbaikan hubungan diplomatik Maroko dengan Israel dikhawatirkan oleh Aljazair apabila akan adanya pasukan Israel di perbatasannya. Bahkan ahli politik di Aljazair, Mansour Kedidir mengatakan apabila langkah Maroko dan Israel termasuk bentuk provokasi. 

Di samping itu, situasi di kawasan Afrika Utara diyakini akan semakin runyam dan semakin meningkatnya ketegangan. Setelah sebulan lalu, terdapat perubahan konstitusi di Aljazair untuk mengubah mandat dari militernya. Artinya militer Aljazair yang jadi salah satu terbesar di kawasan tersebut agar dapat mengoperasikan pasukan perdamaian di negara tetangganya, termasuk Libya atau Mali. 

Baca Juga: Konflik Maroko dan Polisario Kembali Memanas Usai 29 Tahun Berdamai

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya