Habiskan Biaya, Slovakia Batalkan Penjagaan Perbatasan Hungaria 

Hanya diterapkan selama 24 jam

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Slovakia, pada Selasa (31/10/2023), mencabut penjagaan di pintu perbatasan dengan Hungaria untuk mengadang arus migran ilegal. Kebijakan itu dinilai tidak ekfektif karena hanya menghabiskan dana dan tidak berhasil mencegah masuknya migran. 

Sejak awal Oktober, Slovakia sudah mengirimkan personel keamanan untuk mengecek secara acak kendaraan di pintu perbatasan Hungaria. Keputusan itu diambil karena terjadi krisis migrasi di Slovakia dengan lebih dari 46 ribu migran masuk ke negaranya secara ilegal. 

1. Tidak ada satu pun migran yang ditangkap

Menteri Dalam Negeri Slovakia, Matus Sutaj Estok, mengatakan bahwa penerapan penjagaan perbatasan Hungaria yang berlangsung kurang dari 24 jam ini hanya akan sekali dilakukan.

"Kebijakan penjagaan ini adalah percobaan satu kali dan menunjukkan bahwa Slovakia bukanlah tempat utama migran untuk melarikan diri, terutama bagi para penyelundup migran," terangnya.  

Dilansir Euronews, Kepala Polisi Slovakia, Rastislav Polakovic mengatakan bahwa tidak ada satu pun migran yang berhasil ditangkap dalam waktu 24 jam usai polisi diterjunkan. 

"Selama masa penerapan penjagaan di sepanjang perbatasan Hungaria, tidak ada satu pun petugas yang melaporkan penangkapan migran," tutur Polakovic. 

Baca Juga: Hungaria-Slovakia Ragu Kasih Dukungan Finansial Uni Eropa ke Ukraina

2. Fico umumkan penerjunan pasukan ke perbatasan Hungaria

Pada Senin (30/10/2023), Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico mengatakan bakal menerjunkan ratusan personel kepolisian, tentara, dan anjing pelacak ke sepanjang perbatasan dengan Hungaria. 

"Penguatan akan ditunjukkan di sepanjang perbatasan hijau dengan Hungaria dalam mengadang migran dan penyelundup migran. Slovakia sudah siap dalam melindungi teritorinya dari migrasi ilegal," tutur Fico, dikutip Politico.

Sementara, Matus Sutaj Estok juga mengaitkan krisis migrasi dengan situasi di Gaza dan kemungkinan ancaman terorisme di Slovakia. 

"Rakya membutuhkan kedamaian keamanan, beda dengan yang terjadi di dunia saat ini. Migrasi ilegal, jika tidak dikontrol akan membawa masuk jaringan teroris. Maka, kami akan mengirimkan ratusan personel ke sepanjang perbatasan dengan Hungaria," kata dia.

3. Oposisi kritik kebijakan PM Fico

Habiskan Biaya, Slovakia Batalkan Penjagaan Perbatasan Hungaria Mantan PM Slovakia, Robert Fico. (facebook.com/robertficosk)

Pemimpin partai oposisi, Progresívne Slovensko, Michal Šimečka mengatakan bahwa tindakan pemerintah hanya untuk membuang-buang uang. 

"Teater di perbatasan saat ini hanyalah membuang-buang uang dan kapasitas manusia negara kita. Solusi yang nyata membutuhkan keberanian politik dan kemampuan persetujuan dengan Uni Eropa," ujarnya. 

Mantan Menteri Luar Negeri Slovakia, Miroslav Wlachovsky, mengkritisi kebijakan Fico yang menunjukkan sesuatu yang besar dan kuat dalam sebuah hubungan antar-negara terutama untuk mengadang masuknya migran. 

Baca Juga: Politikus Pro-Rusia Robert Fico Jadi Perdana Menteri Slovakia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya