Pesawatnya Ditahan Argentina, Venezuela Salahkan Uruguay

Dianggap punya kaitan dengan IRGC

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Venezuela pada Kamis (16/6/2022), telah memberikan peringatan kepada Uruguay atas kasus pesawatnya yang ditahan di Argentina. Pasalnya, pesawat kargo Emtrasur bertipe Boeing 747-300 itu diduga memiliki hubungan dengan Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC).  

Dilansir Reuters, otoritas Argentina sudah memaksa pesawat kargo dari maskapai Venezuela, Emtrasur mendarat pada Rabu (8/6/2022). Pesawat itu diberhentikan atas kecurigaan Argentina terkait masuknya pesawat yang merupakan bekas dari maskapai Iran, Mahan Air di Bandara Ezeiza. 

Baca Juga: Pemimpin Oposisi Venezuela Komplain Kasus Serangan ke IACHR

1. Venezuela kecam keputusan Uruguay yang dianggap bisa membahayakan awak pesawat

Menteri Luar Negeri Venezuela, Carlos Faria mengungkapkan kecamannya kepada aksi otoritas penerbangan Uruguay yang dianggap tidak bertanggung jawab. Pasalnya, keputusan Uruguay dianggap bisa membahayakan seluruh awak pesawat Venezuela tersebut. 

"Venezuela mengecam otoritas Uruguay yang menolak izin pesawat maskapai Emtrasur melintasi wilayah udaranya. Padahal pesawat tersebut sedang memenuhi rute perjalanannya dari Bandara Ezeiza, Argentina-Montevideo-Caracas, untuk mengisi bahan bakar" ungkap Faria, dilansir Orinoco Tribune.

"Kru pesawat tersebut diharuskan kembali sesegera mungkin ke Bandara Ezeiza di Argentina. Tidak mendapatkan pasokan bahan bakar yang cukup akan membuat seluruh awak pesawat dalam bahaya" tambahnya. 

Pemerintah Venezuela menganggap insiden ini tidak dapat diterima dan menginginkan penjelasan resmi dari Pemerintah Uruguay. Selain itu, Uruguay juga harus memastikan berlakunya prinsip keamanan, kekerabatan dari sejarah kedua negara. 

Baca Juga: Makin Lengket, Iran-Venezuela Sepakati Kerja Sama Pangan

2. Uruguay dan Paraguay larang pesawat Emtrasur melintas wilayah udaranya

Pemerintah Paraguay dan Uruguay sebelumnya sudah memberitahu Argentina terkait adanya awak asal Iran di dalam pesawat Emtrasur. Pemberitahuan itu berlangsung sebelum pesawat itu mendarat di Buenos Aires. 

Menhan Uruguay, Javier Garcia mengaku bahwa pesawat kargo dengan empat mesin itu dilarang masuk ke wilayah udaranya. Sementara, Pemerintah Paraguay sudah mengonfirmasi pesawat tersebut sudah menjalani beberapa kali penerbangan internasional. 

Badan Intelijen Paraguay sudah mendapatkan perinagatan lewat perjalanan pada 13 Mei dari Paraguay ke Aruba lantaran adanya 18 awak asal Iran dan Venezuela. Pesawat kargo itu ditugaskan untuk membawa rokok senilai Rp11 miliar dari Ciudad del Este untuk perusahaan TABESA, dilaporkan Mercopress

Pada 6 Juni, pesawat itu mendara di Argentina dari Meksiko dan tidak dapat mendarat akibat ketebalan kabut di Ezeiza dan dialihkan ke Cordoba. Kemudian di tanggal 8 Juni, pesawat itu terbang ke Uruguay tapi ditolak.

Pada hari yang sama, otortas penerbangan Paraguay juga menolak masuknya peswat Emtrasur itu ke wilayah udaranya. Maka dari itu, pesawat itu akhirnya kembali ke teritori Argentina dan mendarat di Bandara Ezeiza. 

Baca Juga: Argentina Tahan Pesawat Venezuela yang Diduga Terafiliasi dengan Iran

3. Israel puji Argentina yang tahan awak pesawat Emtrasur

Pada Kamis (16/6/2022), Israel memuji Argentina atas keputusannya untuk menahan pesawat Venezuela yang membawa kru asal Iran. Pihak Israel menyebut bahwa Teheran berupaya untuk mengekspansi pengaruhnya di Amerika Selatan. 

"Ini adalah aksi cepat yang dilakukan otoritas Argentina yang berhasil mengidentifikasi secara langsung potensi ancaman dari awal pesawat tersebut. Israel mengkhawatirkan peswat itu membawa persenjataan dan mentransfer orang maupun senjata kepada Pasukan Quds yang disanksi AS terkait aksi terorisme" ungkap Kedubes Israel. 

Sementara itu, Amerika Serikat juga ikut menambahkan bahwa investigasi mendalam kepada pesawat Boeing 747 itu harus dilakukan. Pasalnya, pesawat yang mengangkut suku cadang kendaraan itu mencurigakan lantaran membawa 19 awak yang jumlahnya terlalu besar untuk pesawat kargo. 

Sejauh ini, otoritas Argentina sudah menyita paspor dari lima warga Iran dan 14 warga Venezuela yang ada di dalam pesawat. Meski begitu, Argentina tidak menemukan keanehan dari para awak pesawat tersebut, dilaporkan Associated Press

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya