Jakarta, IDN Times - Kebakaran seluas 1.500 hektar terjadi di pegunungan terjal sepanjang Big Sur, California, menimbulkan tindakan evakuasi ratusan penduduk dan menutup sebagian jalan raya utama pada Sabtu (22/1/2022).
Melansir Reuters, sekitar 400 orang yang tinggal di Monterey County berhasil dievakuasi dari 1.100 bangunan.
"Empat orang dan seekor hewan peliharaan mengungsi semalaman di tempat penampungan di sekolah setempat," kata Palang Merah.
Api mulai tampak di ngarai yang curam pada Jum'at malam. Angin kencang hingga 50 mph menyebabkan api menyebar dengan cepat ke arah laut dan api terlihat berkobar di dekat Jembatan Bixby Creek.
"Api membakar setidaknya 2,3 mil persegi semak belukar dan kayu merah," kata Cecile Juliette, juru bicara Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, dikutip dari NBC News.
Lebih dari 250 petugas pemadam kebakaran dari berbagai lembaga dan kelompok sukarelawan turun tangan berupaya menghentikan kobaran api dibantu oleh pesawat yang menjatuhkan air. Sekitar 20 persen api berhasil dipadamkan pada Sabtu malam.
“Tidak biasa terjadi kobaran api sebesar ini di pantai wilayah ini pada akhir Januari,” kata Juliette.
“Fakta bahwa kami mengalami kebakaran sebesar ini sangat memprihatinkan,” tambahnya.
"Secara anekdot, kekeringan jangka panjang seperti bertindak layaknya penyakit kronis di mana hujan dan cuaca musim dingin bahkan tidak membantu dalam mencegah kebakaran berkembang," kata Dinas Cuaca Nasional cabang Bay Area dalam sebuah postingan Twitter.
Menurut Layanan Cuaca Nasional, California juga bergulat dengan angin Santa Ana pada tahun ini. Peringatan angin kencang berlaku untuk daerah tersebut dengan kemungkinan hembusan hingga 70 mil per jam.
Dilansir NBC News, terjadi pemadaman listrik terhadap 18.000 pelanggan Pacific Gas & Electric di wilayah San Francisco Bay Area karena angin kencang merobohkan pohon dan saluran listrik pada Sabtu malam.
Masih di negara bagian California, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api seluas 5 hektar di Puncak Geyser, Sonoma County dengan hembusan angin di atas 90 mph.
Beberapa lift ski di Sierra Nevada pun ditutup karena terjadi angin kencang dengan kecepatan mencapai 141 mph di dekat puncak Kirkwood Mountain Resort.
Di California Selatan, tepatnya di pegunungan sebelah timur Santa Clarita, hembusan angin 90 mph tercatat.
Layanan Cuaca Nasional mengatakan bahwa peristiwa berangin serupa terjadi di Bay Area hampir setahun yang lalu. Saat itu, peringatan merah tentang bahaya kebakaran ekstrem dikeluarkan karena angin kencang dan kondisi yang jauh lebih kering.
Dilansir BBC News, California memang menjadi salah satu titik wilayah aktif terjadinya kebakaran hutan liar di Amerika Serikat. Kondisi tersebut diperparah oleh perubahan iklim yang ikut memicu terjadinya kebakaran hutan selama beberapa tahun terakhir.
Perubahan iklim meningkatkan risiko terjadinya cuaca panas dan kering yang dapat memicu kebakaran hutan.
"Tahun lalu, musim kebakaran hutan luar biasa dimulai sangat awal di tengah kekeringan dan tingkat reservoir yang rendah," kata Cal Fire.
Bahkan, negara bagian tersebut memerangi 297 kebakaran yang melahap 1.171 hektar sepanjang Januari 2021 saja.
Sejak era industi dimulai, bumi telah menghangat sekitar 1,2 derajat celcius dan suhu akan terus meningkat. Peningkatan suhu ini dapat meningkatkan pula intensitas berbagai permasalahan lingkungan, salah satunya kebakaran hutan. Jika pemerintah di seluruh dunia menerapkan kebijakan pemotongan emisi karbon secara ketat dan tajam, peningkatan suhu bumi dapat diperlambat.