Dampak COVID-19: Masjid Al-Aqsa Akan Ditutup Sementara Selama Ramadan

17 Apr 2020, 12:04 WIB

IDN Times/Uni Lubis

Jakarta, IDN Times - Komplek Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan ditutup untuk umat muslim selama bulan suci Ramadan lantaran pandemik virus corona yang belum juga mereda. Keputusan tersebut sudah ditetapkan oleh dewan yang ditunjuk untuk mengawasi tempat suci itu.

Ramadan akan dimulai pada Kamis, (23/4), sehingga dewan pun menganjurkan umat Muslim untuk melaksanakan ibadah salat di rumah. Tujuannya untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19.

Lalu, apa tanggapan umat Muslim yang untuk sementara waktu tak bisa mengunjungi ke masjid tersebut?

1. Keputusan dewan sejalan dengan fatwa hukum

Dok. IDN Times/Istimewa

Wakaf Islam Yerusalem, dewan yang ditunjuk Yordania yang mengawasi situs-situs Islam di kompleks suci, menyebut keputusan itu sangat "menyakitkan".

"(Keputusan ini) Sejalan dengan fatwa hukum (pendapat ulama) dan nasihat medis," ujar dewan yang dikutip dari stasiun berita Al Jazeera pada Kamis (16/4).

2. Umat Muslim diminta untuk melaksanakan salat di rumah

IDN Times/Vanny El Rahman

Menurut dewan itu, karena wabah virus corona yang belum juga reda dan anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar masyarakat tetap menjaga jarak fisik, maka dewan pun meminta masyarakat untuk beribadah di rumah.

"Umat Muslim harus melakukan salat di rumah mereka selama bulan Ramadan, untuk menjaga keselamatan mereka", kata dewan itu.

3. Para pekerja agama masih dibolehkan datang ke Masjid Al Aqsa

Pixabay.com/Rwayne307

Kendati kegiatan di Masjid Al-Aqsa dihentikan sementara, panggilan adzan masih akan berlangsung sesuai waktunya. Tak hanya itu, para pekerja agama juga masih diizinkan untuk masuk.

Ramadan sendiri akan mulai sekitar tanggal (23/4). Biasanya, puluhan ribu umat Muslim tertarik untuk ke Masjid Al-Aqsa untuk melakukan salat malam atau salat tarawih.