Darurat Air, Capri di Italia Tangguhkan Sementara Kedatangan Turis

Keadaan darurat tersebut disebabkan oleh kegagalan dalam sistem air di daratan utama yang menyediakan pasokan penting ke pulau yang terkenal di dunia itu.

Saat ini, pasokan air masih tersedia di sebagian besar pulau. Namun, beberapa daerah terpencil di bagian atas kota Anacapri sudah kering. Hanya waduk lokal yang menyuplai jaringan tersebut, yang mana jika tidak ada pasokan dari daratan, berisiko habis.

Sementara itu, kapal tanker air diharapkan dapat mencapai pulau tesebut, guna mendukung layanan-layanan penting, sambil menunggu pemulihan pasokan penuh.

Wisatawan yang telah memesan hotel di Capri diperbolehkan berada di pulau itu, yang lainnya ditolak. Sebab, pemerintah setempat sedang berupaya mengamankan pasokan air setelah kerusakan pada saluran air di daratan.

Perintah wali kota diberitahukan tak lama setelah pukul 09:00 pagi waktu setempat, yang menyebabkan penjualan tiket segera dihentikan. Tindakan ini menyebabkan antrean panjang penumpang di loket-loket penjualan tiket di pelabuhan kota Napoli di bagian selatan, di mana merupakan titik keberangkatan sebagian besar feri ke Capri.

Kapal feri dan kapal hidrofoil yang telah berangkat ke Capri dihubungi melalui radio oleh otoritas maritim, yang memerintahkan mereka untuk kembali ke pelabuhan dan menurunkan penumpang.

Capri, yang memiliki 13 ribu penduduk tetap tersebut, terletak di Teluk Napoli, di mana terkenal dengan vila-vila putihnya, garis pantai bertabur teluk dan hotel kelas atas. Pulau tersebut merupakan destinasi paling populer di Italia, terutama di kalangan wisatawan asing pada Mei dan Juni. Mereka menghabiskan rata-rata empat hari di pulau itu, yang hampir sepertiga di antaranya adalah warga negara Amerika Serikat.

Menurut analisis terbaru dari Lybra Tech, sebuah perusahaan yang menyediakan solusi teknologi untuk hotel-hotel, dan Global Blue, perusahaan data belanja bebas pajak, di bulan-bulan musim panas para turis asing menyumbang 84 persen dari total pengunjung ke Italia, dilansir Reuters.