Dinasti Hun Sen Masih Kuasai Pemerintahan Baru Kamboja

12 Agu 2023, 13:34 WIB

Perdana Menteri Kamboja yang baru, Hun Manet (twitter.com/TTNEnglish)

Jakarta, IDN Times - Penguasa Kamboja, Hun Sen meluncurkan pemerintahan baru negara tersebut. Dalam susunan pemerintahan baru itu, posisi perdana menteri diduduki Hun Manet, putra sulung dari Hun Sen sendiri. Selain itu, putra bungsu Hun Sen dan keponakannya juga menduduki jabatan penting dalam pemerintahan yang baru ini.

Partai Rakyat Kamboja (CPP) pimpinan Hun Sen memenangi mayoritas suara dari Majelis Rendah dalam pemilu Juli kemarin. Namun, kemenangan ini dikecam dan dianggap curang karena CPP melarang partai oposisi maju pemilu.

Kabinet pemerintahan Kamboja yang baru ini rencananya bakal dilantik pada 22 Agustus 2023.

1. Anak sulung Hun Sen jadi PM dan anak bungsu jadi menteri

Tak hanya anak sulung Hun Sen yang bernama Hun Manet yang berkuasa menjadi perdana menteri. Anak bungsu Hun Sen yang bernama Hun Many akan menjabat Menteri Pelayanan Sipil Kamboja.

Keponakan Hun Sen bernama Neth Savoeun, yang awalnya menjabat sebagai Kepala Kepolisian Nasional, akan menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Kamboja.

Selain itu, Menteri Dalam Negeri dan Pertahanan Kamboja yang akan mundur berbarengan dengan Hun Sen, juga bakal digantikan oleh anaknya sendiri.

2. Menolak disebut curang

Hun Sen menolak disebut curang dalam pemilu Juli kemarin. Ia mengklaim penyerahan jabatan kepada anaknya dilakukan untuk menghindari pertumpahan darah jika ia meninggal saat masih menjabat sebagai PM. Hun Sen sendiri sudah menduduki kursi PM Kamboja sejak 1985 silam.

Setelah mengundurkan diri, Hun Sen rencananya bakal menjadi Presiden Senat dan bertindak sebagai kepala negara saat Raja Kamboja berada di luar negeri. Ia juga menegaskan dirinya masih akan aktif di politik Kamboja setidaknya hingga 2033 mendatang.

3. Raja Kamboja telah keluarkan dekrit penunjukan PM

Mengikuti permintaan dari Hun Sen, Raja Norodom Sihamoni mengeluarkan dekrit yang menyatakan bahwa dia menunjuk Hun Manet sebagai perdana menteri Kerajaan Kamboja untuk mandat ke-7 parlemen.

Pemerintahan baru diyakini bakal diisi oleh menteri-menteri muda. Tapi, diyakini pula kebanyakan pejabat adalah anak dari menteri-menteri sebelumnya.