Jakarta, IDN Times - Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra akhirnya muncul ke publik. Thaksin mengunjungi salah satu kuil di Bangkok pada Kamis (14/3/2024), sebelum terbang ke Chiang Mai menggunakan jet pribadi.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis, ini adalah pertama kalinya Thaksin muncul di publik sejak bebas bersyarat dari penjara pada Februari lalu.
Thaksin divonis 8 tahun penjara dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan kala menjabat sebagai PM.
Thaksin mendarat di Chiang Mai sekitar pukul 09.40 pagi waktu setempat. Ia disambut oleh adik perempuan dan iparnya sebelum menyapa para pendukung yang sudah menunggu kehadirannya.
“17 tahun saya telah menunggunya. Dia tetap PM di hati saya,” kata Samniang Kongpolparn yang melakukan perjalanan dari Surin ke Chiang Mai untuk melihat Thaksin.
Thaksin didampingi oleh putrinya, Paetongtarn Shinawatra yang juga merupakan ketua Partai Pheu Thai.
Dalam masa persembunyiannya selama 17 tahun, Thaksin dikabarkan tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab. Dia melakukan aktivitas bisnisnya di Thailand dari jarak jauh sebelum memutuskan kembali ke negaraya.
“Saya tidak percaya apa yang akan saya tulis. Ayah akan kembali pada 10 Agustus di bandara Don Meung,” tulis putrinya, Paetongtarn Shinawatra di halaman Facebook.
“Hati saya dan semua orang di keluarga kami merasa bingung, bahagia dan khawatir, tapi kami menghormati keputusan ayah,” tambahnya.
Walau didakwa atas sejumlah kasus korupsi, nama Thaksin dan Partai Pheu Thai tetap populer bagi masyarakat pedesaan dan kelompok pekerja.
Thaksin terpilih menjadi PM Thailand pada 2001 silam. Ia seorang pebisnis di bidang telekomunikasi yang kemudian menjadi politikus.
Thaksin adalah PM Thailand pertama yang menyelesaikan jabatannya secara penuh dan terpilih kembali pada 2005. Namun popularitas Thaksin sempat merosot lantaran tuduhan korupsi dan penghinaan monarki.
Aksi protes pada 2006 di Thailand juga yang memunculkan kudeta, saat Thaksin ada di luar negeri. Pada Oktober 2008, Thaksin diputuskan bersalah oleh Mahkamah Agung Thailand karena melanggar UU.