Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polri Sebut Fredy Pratama Ada di Hutan Thailand

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri masih terus memburu tersangka gembong narkoba, Fredy Pratama. Polisi meyakini Fredy masih berada di Negeri Gajah Putih, Thailand.

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa, mengatakan, pihaknya telah mendeteksi keberadaan Fredy.

“Saya yakinkan dia masih di Thailand, tapi di dalam hutan,” kata Mukti di Bareskrim Polri, Rabu (13/3/2024).

1. Pencarian Fredy Pratama kembali dilakukan setelah Lebaran

Fredy Pratama (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Mukti menjelaskan, pihaknya bakal kembali mengintensifkan pengejaran Fredy usai Lebaran 2024. Polri akan kembali menjalin koordinasi dengan kepolisian Thailand atau Royal Thai Police.

“Kita maksimal nanti abis Lebaran, kita coba action, mungkin saya akan melakukan kunjungan ke sana atau balik lagi ke Thailand. Kita akan adakan join lagi dengan polisi Thailand bagaimana hasilnya,” ujar dia.

“Dan menunggu putusan daripada inkrahnya bapaknya Fredy Pratama supaya bisa menyita semua aset-aset yang ada di daerah Thailand,” lanjut dia.

2. Fredy Pratama membuka jaringan baru di Jawa Tengah lewat seorang perempuan

Infografis Fredy Pratama (IDN Times/Aditya Pratama)

Di tengah pengejarannya, Fredy Pratama membuka jaringan baru di Jawa Tengah melalui seorang perempuan berinisial L. Hal itu terungkap setelah polisi berhasil menangkap empat tersangka diduga kaki tangan Fredy.

“Empat orang dari Jawa Tengah ini adalah jaringan baru yang dibentuk oleh Fredy Pratama dan dikendalikan langsung oleh Fredy Pratama dengan dikendalikan atas nama L seorang perempuan,” ujar Mukti.

3. Modus lama Fredy Pratama mengedarkan sabu pakai bungkus teh China

Sabu jaringan Fredy Pratama dikemas dengan bungkus teh Tiongkok (Dok. Istimewa)

Adapun modus yang dipakai Fredy untuk mengedarkan sabu di Jateng adalah dengan kemasan teh China. Dari hasil penangkapan empat tersangka itu, polisi berhasil mengamankan 51 kilogram sabu.

“Kita sedang mencari tokoh intelektual yang baru seorang perempuan peran utamanya yang mengendalikan jaringan baru ini dan merekrut orang-orang baru dan juga sebagian mantan narapidana,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us