Ogah Tarik Gugatan, Perempuan India Tewas Dibacok oleh Kakak Beradik

Korban pernah diperkosa oleh salah satu pelaku

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan berusia 19 tahun dibacok hingga tewas oleh dua kakak beradik di distrik Kaushambi, negara bagian Uttar Pradesh, India, pada Senin (20/11/2023). Salah seorang pelaku dituding pernah memerkosa korban beberapa tahun silam.

Polisi pada Selasa (21/11/2023), mengatakan bahwa mereka sedang memburu para pembunuh, yang diidentifikasi sebagai Ashok dan Pawan Nishad. Adapun kedua pria tersebut baru-baru ini dibebaskan dari penjara dengan jaminan.

Baca Juga: 36 Orang Tewas usai Bus Jatuh ke Jurang di Kashmir India

1. Pelaku memaksa korban untuk menarik laporan pemerkosaan terhadapnya

Polisi mengatakan Pawan dituduh pernah memerkosa korban tiga tahun lalu saat ia masih di bawah umur. Korban pun telah melaporkan hal tersebut ke polisi beberapa bulan lalu. Sejak saat itu, Pawan dan keluarganya disebut kerap memaksa korban untuk mencabut laporannya, namun perempuan itu menolaknya.

Sekitar pukul 17.30 pada Senin, Pawan dan saudara laki-lakinya Ashok menyergap korban saat ia baru kembali dari menggembalakan ternak di ladang terdekat. Kedua pelaku membacoknya dengan kapak hingga tewas di jalan utama, sementara penduduk desa yang ketakutan menyaksikannya tanpa bisa berbuat apa-apa.

Inspektur Polisi Kaushambi, Brijesh Srivastava mengatakan bahwa jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi. Polisi juga telah membentuk tim untuk menangkap para pelaku.

Baca Juga: India Mau Lanjut Pembatasan Ekspor Beras hingga 2024

2. Pembunuhan itu mendapat kecaman dari pemerintah oposisi

Dilansir NDTV, pembunuhan tersebut telah memicu pertikaian politik di Uttar Pradesh. Kantor oposisi Kongres mengunggah video singkat di media sosial X, yang menunjukkan polisi menutupi jasad perempuan muda tersebut.

"Di Kaushambi, dua orang secara kejam membunuh seorang perempuan di depan umum dengan cara membacoknya dengan menggunakan kapak. Seorang penjahat baru saja dibebaskan dengan jaminan dua hari yang lalu dalam kasus pembunuhan. Yang lainnya dituduh memerkosa perempuan yang sama yang sudah meninggal," cuit partai oposisi.

"... orang-orang kasar di Uttar Pradesh sangat tidak kenal takut sehingga mereka tidak takut terhadap hukum... tidak ada rasa hormat. Di sini, anak-anak perempuan sangat tidak aman sehingga jika mereka bersuara tentang kehormatan mereka yang dicuri, mereka bahkan mungkin harus kehilangan nyawa mereka."

3. Kejahatan terhadap perempuan rawan di Uttar Pradesh

Pembunuhan tersebut kembali menyoroti kegagalan pemerintah Uttar Pradesh dalam mencegah kejahatan terhadap perempuan. Dua bulan lalu, Ketua Menteri negara bagian Yogi Adityanath menegaskan bahwa siapa pun yang melecehakan atau melukai perempuan akan mendapatkan pembalasan dari Yamraj, dewa kematian dalam agama Hindu.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Menteri menyusul pembunuhan seorang remaja di distrik Ambedkar Nagar di Uttar Pradesh.

 Dua pria yang mengendarai sepeda motor menarik pakaiannya saat ia sedang mengendarai sepeda, sehingga menyebabkan ia terjatuh dan tertabrak kendaraan yang melaju. Polisi mengatakan dia meninggal di tempat.

Menurut data dari Biro Catatan Kejahatan Nasional, Uttar Pradesh mencatat lebih dari 56 ribu kasus kejahatan terhadap perempuan pada 2021, tertinggi dibandingkan negara bagian lainnya di India. Kasus kejahatan ini termasuk, pemerkosaan, pembunuhan, dan serangan air keras.

Baca Juga: Pemuda India Bunuh Diri usai Tim Kriket Nasional Kalah di Piala Dunia

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya