Finlandia: Eropa Tidak Boleh Bergantung kepada AS
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Finlandia, Antti Häkkänen, mendorong Eropa tidak lagi menggantungkan jaminan keamanan dari Amerika Serikat (AS). Ia meminta Eropa membuat rencana keamanan terkait kemungkinan penarikan tentara AS.
"Kami harus memiliki rencana besar dengan AS jika mereka mulai mengubah keseimbangan pertahanannya ke arah Indo-Pasifik dengan kapabilitas pertahanan konvensional dalam melawan pengaruh China," tuturnya pada Senin (7/4/2025).
Pekan lalu, Finlandia sudah mengumumkan rencana keluar dari komitmen Konvensi Ottawa terkait larangan penggunaan ranjau. Helsinki juga mengungkapkan rencana peningkatan anggaran pertahanan hingga 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
1. Dorong buat program pertahanan untuk cegah ancaman Rusia
Hakkanen mengungkapkan bahwa Uni Eropa (UE) harus punya program pertahanan yang jelas untuk melawan ancaman Rusia.
"Kami menyerukan program yang jelas dari Washington. Dengan ini, tidak ada lagi kesempatan bagi Rusia untuk berbuat macam-macam. AS harus berkoordinasi dengan UE dalam meningkatkan kapasitas pertahanan," terang Hakkanen, dikutip dari Politico.
Ia menambahkan, segala bentuk penarikan tentara AS dari Eropa akan menimbulkan bahaya di Eropa. Ia menyebut, negara-negara yang berbatasan langsung dengan Rusia akan terdampak besar.
"Eropa terlalu lemah tanpa dukungan pertahanan AS. Ini harus segara diimplementasikan karena negara Eropa mana yang mampu memanggil hingga 1 juta komponen cadangan dan model keamanan mana yang akan diterapkan dalam kesiapan penanganan krisis," tambahnya.
2. Finlandia diskusikan dengan UE soal respons tarif dari AS
Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Finlandia, Ville Tavio, mengumumkan kehadirannya dalam pertemuan UE soal hubungan perdagangan dengan AS dan China.
"Seperti pemimpin lain di dunia, kami juga mencari cara untuk merespons kebijakan Presiden AS Donald Trump soal tarif pajak pada barang impor dari UE dan sebagian besar rekan dagang AS di dunia. Kami yakin tantangan ini akan diselesaikan dengan peningkatan kerja sama dan pembebasan perdagangan," ujarnya, dilansir YLE.
Ia menambahkan, UE akan mengambil langkah kuat dan proporsional jika dibutuhkan untuk melindungi konsumen dan bisnis di dalam blok Eropa. Tavio mengatakan aksi ini akan berdampak pada tensi dan instabilitas ekonomi yang dapat diselesaikan lewat negosiasi.
3. AS pindahkan tentara dari perbatasan Ukraina
Pada hari yang sama, AS mengumumkan pemindahan tentaranya dari pusat transit pengiriman bantuan militer ke Ukraina di Jasionka, Polandia.
"Kami akan bekerja untuk memberikan bantuan militer kepada Kiev lewat lapangan terbang di Jasionka, dekat Rzeszów. Pengiriman bantuan ini akan dilanjutkan oleh Polandia dan negara-negara anggota NATO lainnya yang didukung oleh fasilitas militer AS di sana," terangnya, dilansir TVP World.
Militer AS mengungkapkan bahwa Jasionka yang tak jauh dari perbatasan Ukraina itu sebenarnya bukanlah pangkalan militer permanen. Pangkalan tersebut dibangun menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.
Pada saat itu, AS juga mengumumkan pendirian Tentara AS Garnisun Polandia dan peningkatan investasi pertahanan antara Washington dan Warsawa.
