Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Finlandia (pixabay.com/hietaparta-36125)

Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen dan Keamanan Finlandia (SUPO) menuding Rusia menggunakan migran sebagai mata-mata di negaranya. Pernyataan ini disampaikan pada Rabu (17/1/2024), di tengah tingginya migran asal Timur Tengah yang masuk ke Finlandia dari teritori Rusia. 

Belakangan ini, hubungan Rusia-Finlandia terus memanas usai Helsinki resmi menjadi anggota baru NATO. Setelah itu, Moskow dituding sengaja melancarkan serangan hybrid dengan mengirimkan ribuan migran ke Finlandia dalam beberapa bulan terakhir. 

1. Rusia diduga memaksa pencari suaka menjadi informan

SUPO menduga Rusia berusaha merekrut pencari suaka di Finlandia untuk dijadikan sebagai informan. Bahkan, para migran tersebut diduga dipaksa dan diintimidasi jika tidak bersedia mengikuti permintaan Moskow. 

"Seseorang kemungkinan sudah dihasut untuk bekerja sama dengan berbagai cara, termasuk menekan mereka atau memaksa bekerja sama atau diharuskan meninggalkan negaranya, atau dijanjikan dengan keuntungan besar," terangnya, dikutip YLE.

Pihaknya mengatakan bahwa ini adalah praktik yang umum dilakukan oleh intelijen Rusia untuk melancarkan aksinya. Namun, ia tidak membeberkan lebih lanjut soal masalah ini karena menyangkut keamanan nasional. 

Namun, SUPO tidak mempercayai adanya isu rekrutmen massal pencari suaka yang dijadikan sebagai informan Rusia dalam beberapa bulan terakhir. 

2. SUPO akan melanjutkan seleksi pencari suaka di Finlandia

Editorial Team

Tonton lebih seru di